kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Premi asuransi umum akan tumbuh 5%


Rabu, 28 Februari 2018 / 11:25 WIB
Premi asuransi umum akan tumbuh 5%


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi umum tak bisa memenuhi ekspektasi pertumbuhan bisnis di tahun lalu. Industri ini pun memilih memasang target konservatif di 2018.

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat premi sepanjang 2017 hanya tumbuh 2,7% menjadi Rp 63,18 triliun di 2014. Realisasi pertumbuhan premi tersebut di bawah target yakni 5%.

Berkaca dari pencapaian di tahun lalu, AAUI menargetkan tahun ini premi asuransi umum tumbuh 5%. Direktur Eksekutif AAUI Dody AS Dalimunthe menilai target premi naik 5% sudah baik. Sebelumnya, AAUI masih yakin premi asuransi umum bisa tumbuh 10% pada tahun ini.

Namun dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%-5,4% di tahun ini,  AAUI optimistis daya beli masyarakat akan tumbuh.

Beberapa lini bisnis yang punya potensi bagus di tahun ini diantaranya asuransi kendaraan, asuransi rekayasa, asuransi kredit, dan asuransi pengangkutan. Sedangkan, lini bisnis asuransi yang menantang adalah asuransi kesehatan, asuransi penjaminan dan asuransi energi.

Penjualan mobil yang tumbuh di awal tahun ini diharapkan bisa mendongkrak premi asuransi kendaraan. Tahun lalu, lini asuransi kendaraan bermotor menghasilkan premi Rp 17,23 triliun atau setara 27,2% dari total premi. Lini bisnis lain yang berkinerja baik adalah asuransi kredit.

Kontribusi premi terbesar lain di tahun lalu berasal dari asuransi properti yakni sebesar Rp 18,29 triliun. Namun, premi asuransi properti itu turun 5% . Penyebab penurunan ini adalah penjualan properti yang tak besar.

Beberapa pelaku industri optimistis premi tahun ini tumbuh. PT Asuransi Adira Dinamika, misalnya, yang mengandalkan premi asuransi kendaraan yakin bisa membukukan pertumbuhan premi 10%.

Direktur Utama Adira Insurance Julian Noor mengatakan, asuransi kendaraan bermotor lalu menyumbang separuh total premi di 2017.  Tahun lalu, perusahaan ini membukukan premi Rp 2,7 triliun, dan di 2018 targetnya mencapai Rp 2,97 triliun.

Sementara, PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) memasang target pertumbuhan premi 10% di tahun ini menjadi Rp 2,1 triliun. Menurut Direktur Utama Aswata Christian Wanandi, daya beli yang meningkat akan mendongkrak premi. Untuk memaksimalkan potensi, Aswata menyiapkan produk baru, menambah manfaat dari produk lama dan memperluas kanal distribusi.

Dumasi MM Samosir, Direktur PT Asuransi Sinar Mas (ASM) pun optimistis, premi di 2018 akan naik 9% menjadi Rp 6,2 triliun. Di tahun ini, ASM akan menggenjot premi dari  jalur keagenan.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×