kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.177   36,16   0,51%
  • KOMPAS100 1.104   8,89   0,81%
  • LQ45 875   9,22   1,06%
  • ISSI 220   0,53   0,24%
  • IDX30 447   4,78   1,08%
  • IDXHIDIV20 539   4,07   0,76%
  • IDX80 127   1,18   0,94%
  • IDXV30 134   0,38   0,29%
  • IDXQ30 149   1,18   0,80%

Premi Asuransi Umum Lebih Unggul Dibanding Asuransi Jiwa pada Agustus 2024


Kamis, 03 Oktober 2024 / 21:05 WIB
Premi Asuransi Umum Lebih Unggul Dibanding Asuransi Jiwa pada Agustus 2024
ILUSTRASI. OJK mencatat nilai premi asuransi umum dan reasuransi meningkat 12,89% secara tahunan pada Agustus 2024. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai premi asuransi umum dan reasuransi meningkat 12,89% secara tahunan atau year on year (YoY) pada Agustus 2024, menjadi Rp 99,59 triliun. 

Premi asuransi umum ini tumbuh lebih kencang ketimbang premi asuransi jiwa yang hanya naik sebesar 0,56% secara YoY menjadi Rp 118,96 triliun pada Agustus 2024. 

Direktur Utama Simas Insurtech Teguh Aria Djana menilai, kenaikan asuransi umum ini ditopang dari lini asuransi engineering, kredit, Suretyship, Property dan kendaraan bermotor. Sedangkan, ia mengatakan kenaikan premi di Simas Insurtech sendiri berkat partnership dengan marketplace dan fintech.

Baca Juga: Sejumlah Asuransi Umum Catat Kenaikan Premi Bisnis Asuransi Harta Benda

Teguh menyebutkan, premi di Simas Insurtech hingga September 2024 naik 40% secara yoy menjadi Rp 2,2 triliun. Selain itu, ia mengatakan bahwa perusahaan juga kembali menaikkan target pendapatan premi mereka menjadi Rp 3 triliun hingga akhir tahun 2024.

"Target ini meningkat dari target awal yang hanya sebesar Rp 2,5 triliun," kata teguh kepada Kontan.co.id, Kamis (3/10).

Selain itu, Teguh mengatakan bahwa salah satu faktor lainnya yang mendorong pertumbuhan premi Simas Insurtech adalah meningkatnya bisnis asuransi kredit, di mana pada September 2024 meningkat 65% secara yoy. 

"Jadi premi kami didorong oleh pertumbuhan pasar asuransi kredit, terutama yang terkait dengan perkembangan fintech dan pembiayaan di bank," ungkap Teguh.

Untuk menjaga dan meningkatkan produktivitas premi, Simas Insurtech akan terus melakukan eksplorasi kerja sama serta pengembangan produk-produk asuransi baru.

Salah satu fokus pengembangan produk adalah asuransi siber, yang dinilai semakin relevan dengan kebutuhan gaya hidup masyarakat di Indonesia.

Baca Juga: Sejumlah Asuransi Umum Catat Kenaikan Premi Bisnis Asuransi Harta Benda

Selaras dengan hal ini, Pengamat Asuransi dan Dosen Program MM-Fakultas Ekonomika & Bisnis UGM, Kapler Marpaung menjelaskan, premi asuransi jiwa masih kalah pertumbuhan preminya dengan asuransi umum karena beberapa faktor antara lain, dampak dari kasus-kasus gagal bayar yang masih belum terselesaikan dengan baik, lalu adanya faktor ekonomi nasional dan global yang masih wait and see.

"Sehingga dengan begitu, banyak orang lebih memilih untuk investasi yang relatif aman ketimbang menaruh investasinya di asuransi jiwa sampai menunggu situasi kondisi ekonomi dan politik yang lebih baik atau stabil," kata Kapler kepada Kontan.co.id, Kamis (3/10).

Sementara itu, Pengamat Asuransi Irvan Rahardjo mengatakan, premi asuransi umum naik 12,89% pada Agustus 2024, disumbang oleh tiga lini bisnis utama yaitu, asuransi properti, asuransi kendaraan bermotor  dan asuransi kredit. 

Baca Juga: OJK Sebut 9 Perusahaan Asuransi Belum Penuhi Ketentuan Aktuaris Internal

"Asuransi kendaraan bermotor pertumbuhannya baik karena disumbang oleh kendaraan  roda dua dan roda empat second, akibat merosotnya penjualan mobil baru," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (3/10).

Sedangkan untuk premi asuransi kredit tumbuh, irvan bilang karena didukung  oleh pertumbuhan kredit perbankan. 

Untuk itu, ia menilai wajar jika premi asuransi umum lebih besar dibandingkan dengan premi asuransi jiwa yang masih memiliki sejumlah permasalahan seperti kasus gagal bayar dan lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×