kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Premi Bruto Asuransi Bintang Naik 7,9% hingga Kuartal III


Rabu, 28 Desember 2022 / 13:45 WIB
Premi Bruto Asuransi Bintang Naik 7,9% hingga Kuartal III
ILUSTRASI. Public Expose?Asuransi Bintang.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Bintang Tbk (ABSI) mencacatkan kinerja positif hingga kuartal III 2022, dimana hal tersebut terlihat dari adanya peningkatan premi bruto sebesar 7,9% atau menjadi Rp 353,09 miliar dari Rp 327,22 di tahun lalu.

Selain itu, perusahaan juga berhasil mencatatkan keuntungan yang terlihat dari laba usaha perusahaan yang meningkat 118,4% menjadi Rp 1,06 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi sebesar Rp 5,75 miliar.

Presiden Direktur ASBI, Hastanto Sri Margi Widodo mengatakan, selain adanya peningkatan pada premi bruto itu, perusahaan juga mencatatkan pertumbuhan produksi premi bruto pada produk asuransi marine hull, properti, varia, dan asuransi kendaraan.

“Pertumbuhan produksi premi bruto tersebut per September 2022, produk asuransi marine hull Rp 180 juta atau naik 0,2%, properti sebesar Rp 6 miliar atau 6%, varia Rp 11,6 miliar atau 27%, asuransi kendaraan sebesar Rp 7 miliar atau sebesar 18%,” kata Widodo, Rabu (28/12).

Baca Juga: Maximus Insurance Bayar Klaim Rp 2 Miliar kepada Warnaprima Kimiatama

Ia bilang klaim netto mengalami peningkatan sebesar 31,4% terutama didukung oleh jenis asuransi kendaraan bermotor dan marine hull, sehingga klaim netto yang dicatatkan per September 2022 mencapai Rp 59,83 miliar.

Untuk hasil investasi sampai dengan bulan September tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar Rp 356 juta atau naik 5,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal ini terjadi sehubungan investasi perusahaan terutama pada instrumen obligasi yang menyebabkan perolehan bunga efek utang dan sukuk yang meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Dalam menunjang kegiatan operasionalnya, perusahaan membukukan beban operasional sebesar Rp 94 miliar. Jumlah beban operasional ini naik sebesar 6,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

“Peningkatan beban usaha terutama terjadi pada beban pemasaran akibat kenaikan produksi premi bruto. Beban pegawai mengalami penurunan disebabkan berkurangnya besaran nilai pembayaran pegawai yang pensiun di tahun 2022 dibandingkan tahun 2021 dan dampak program WFH,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×