kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Premi Tokio Marine Tumbuh Positif, Ini Pendorongnya


Rabu, 13 Desember 2023 / 15:19 WIB
Premi Tokio Marine Tumbuh Positif, Ini Pendorongnya
ILUSTRASI. ilustrasi asuransi. KONTAN/Muradi/2016/10/11


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan patungan antara Tokio Marine Asia Pte Ltd dan PT Asuransi Jasa Indonesia, Tokio Marine Indonesia (TMI), mencatatkan kinerja positif pendapatan premi sejak 2018 hingga 2022.

Mengenai hal itu, Presiden Direktur TMI Sancoyo Setiabudi mengatakan pertumbuhan dalam pendapatan premi (gross written premiums) mencapai Rp 2,28 triliun sejak 2018 hingga 2022.

"Adapun tingkat pertumbuhan per tahun atau CAGR sebesar 13,1% dari pencapaian 2018 hingga 2022," ucapnya dalam konferensi pers, Rabu (13/12).

Sancoyo menyebut TMI juga mencatatkan peningkatan keuntungan bersih dengan CAGR 19,5%, dari Rp 130 miliar sejak 2018 menjadi Rp 265 miliar pada 2022. Dia berpendapat prestasi tersebut menegaskan ketangguhan dan kekuatan keuangan TMI.

Baca Juga: Asuransi Tugu Pratama (TUGU) Siap Tebar Spesial Dividen

Hal itu juga tercermin dalam peringkat kekuatan keuangan A- (Excellent) oleh A.M. Best selama tujuh tahun berturut-turut. 

Sementara itu, Sancoyo menyebut TMI mencapai pertumbuhan signifikan sebesar 17% di bisnis lokal dan pertumbuhan sebesar 7% di bisnis Jepang sejak 2018 hingga 2022. Dia bilang bisnis lokal telah tumbuh signifikan sebesar 47% dari total pendapatan premi pada 2017 menjadi 58% pada 2022. 

"Untuk mendukung tren pertumbuhan itu, TMI telah mengimplementasikan berbagai inisiatif dalam pengembangan produk dan transformasi digital," katanya.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, jumlah premi bruto TMI hingga Oktober 2023 mencapai Rp 1,58 triliun, sedangkan jumlah premi neto TMI hingga Oktober sebesar Rp 909,71 miliar. Adapun klaim bruto perusahaan hingga Oktober 2023 mencapai Rp 541,56 miliar, sedangkan jumlah beban klaim neto hingga Oktober 2023 sebesar Rp 397,44 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×