Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Secara nasional, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat industri reasuransi mencatatkan pertumbuhan premi setinggi dua digit. PT Tugu Reasuransi Indonesia alias Tugu Re juga tak mau ketinggalan.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, hingga semester pertama tahun ini Tugu Re mencatatkan premi bruto sebesar Rp 1,08 triliun. Sedangkan pada periode yang sama di tahun kemarin, premi yang dikantongi perseroan berada di angka Rp 943,5 miliar.
Artinya secara tahunan, perseroan membukukan pertumbuhan premi sebesar 14,5%. Faktor peraturan untuk lebih memaksimalkan kapasitas reasuransi dalam negeri dinilai masih menjadi pendorong bisnis reasuransi.
"Sehingga lebih banyak potensi yang bisa diserap terutama di non life yang selama ini banyak dialihkan ke luar negeri," kata Direktur Tugu Re Drajat Irwansyah beberapa waktu lalu.
Segmen reasuransi umum memang menjadi tulang punggung bisnis Tugu Re. Sekitar 90% portofolio premi yang dikantongi bersumber dari segmen tersebut. Sementara sisanya dari reasuransi jiwa.
Dari segmen reasurnasi umum, lini properti masih menjadi adalan utama dengan kontribusi hampir separuhnya. Di belakangnya ada lini asuransi marine hull dan marine cargo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News