Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Sementara Panji Irawan, Direktur Keuangan Bank Mandiri mengatakan, pihaknya akan merespon permintaan presiden tersebut. Menurutnya, ruang buat Bank Mandiri untuk menurunkan suku bunga ada karena biaya dana perseroan juga sudah mulai turun.
"Ada (ruang turun). Dalam melakukan penyesuaian bunga kredit ada dua hal yang kami perhatikan yakni biaya dana dan juga persaingan di pasar. Dengan CoF yang sudah mulai turun diharapkan bunga kredit juga bisa semakin rendah," kata Panji.
Sebetulnya, kata Panji, bunga kredit Bank Mandiri sudah turun sejak awal tahun mengikuti pasar. Penurunannya sekitar 25- 50 basis poin dimana penurunan paling cepat terjadi di segmen konsumer dan korporasi.
Baca Juga: Permudah transaksi, Mandiri Syariah luncurkan Mandiri Syariah Mobile Keyboard
Panji bilang, jika tidak segera melakukan penyesuaian pada dua segmen itu debitur bisa cepat sekali pindah ke bank lain. Persaingan suku bunga di segmen itu sangat besar.
Dalam kesempatan yang sama, Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA menolak jika penurunan bunga kredit dijadikan sebagai patokan utama untuk mengerek pertumbuhan kredit. Dia mencontohkan, tahun 2018, saat suku bunga naik sampai 100 basis poin, namun penyaluran kredit masih berhasil tumbuh dua digit.
Sementara tahun ini pertumbuhan kredit justru tidak sampai dua digit padahal suku bunga acuan sudah turun. "Jadi saya pikir interest rate bukan satu-satunya faktor untuk menumbuhkan kredit," kata Jahja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News