kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

PrismaLink kembangkan layanan payment link untuk permudah transaksi pelaku usaha


Jumat, 10 September 2021 / 13:58 WIB
PrismaLink kembangkan layanan payment link untuk permudah transaksi pelaku usaha


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi mengubah banyak kebiasaan masyarakat, sehingga mengubah preferensi masyarakat terhadap sesuatu. Percepatan adopsi digital merevolusi lanskap bisnis sehingga menuntut banyak pelaku usaha untuk secepatnya beradaptasi memenuhi preferensi konsumen, salah satunya dalam bertransaksi. 

Untuk mengakomodasi itu, perusahaan fintech PT Prismalink International (PrismaLink) mengembangkan layanan payment link yang memungkinkan merchant untuk menerima pembayaran secara online tanpa perlu memiliki website. 

Merchant cukup membuat payment link kemudian membagikannya melalui Whatsapp, Facebook, Instagram, Telegram atau media komunikasi lainnya. Selanjutnya, para pembeli bisa meng-klik link tersebut dan melakukan pembayaran.

CEO PrismaLink, Laksono mengatakan saat ini payment link PrismaLink telah digunakan oleh pemilik usaha baik di media sosial maupun pedagang offline seperti pemilik bengkel, penjual handphone, event organizer, restoran, penjual ikan hias hingga beberapa brand besar.

“Dengan menggunakan layanan payment link, merchant dapat langsung menerima pembayaran dari 8 bank besar di Indonesia. Hal ini sangat memudahkan merchant untuk menerima pembayaran dari berbagai bank tanpa perlu membuka rekening di setiap bank dan tidak perlu melakukan konfirmasi pembayaran. Karena merchant dan customer akan langsung mendapatkan notifikasi saat pembayaran berhasil dilakukan,” kata Laksono dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (10/9).

Baca Juga: Walau pinjaman melonjak, Industri fintech P2P mampu pertahankan kualitas pembiayaan

Adapun delapan bank tersebut yakni Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Bank Permata, Danamon, Maybank, OCBC NISP, dan CIMB Niaga. 

Untuk dapat mulai menggunakan payment link, merchant dapat melakukan pendaftaran di https://merchant.plink.co.id/. Setelah akun aktif, merchant dapat membuat payment link dengan memasukkan data yang dibutuhkan dan sistem akan membuat payment link secara otomatis. Setelah itu, merchant dapat membagikan payment link kepada customer.

Laksono bilang, kustomer cukup klik payment link tersebut dan akan diarahkan ke halaman pembayaran PrismaLink.

Kustomer dapat memilih metode pembayaran dan melakukan pembayaran secara online. Setelah pembayaran berhasil, merchant dan kustomer akan menerima notifikasi email secara real time. Selanjutnya merchant dapat mengirimkan barang yang dipesan, karena sudah ada kepastian pembayaran.

Dia menambahkan, layanan ini dikembangkan untuk menyediakan layanan pembayaran yang lengkap dengan proses yang sederhana dan mudah (one stop payment solution), dengan membuat semua proses sederhana.

Laksono mengatakan, peluang bisnis platform industri pembayaran sangat besar peluangnya. Sepanjang masih terdapat dan terus bertambahnya bisnis/perdagangan/jual-beli antarmanusia (C2C), B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Customer), maka mereka akan membutuhkan pembayaran. 

“Pada prinsipnya, para customer ingin fokus kepada bisnis mereka dan menyerahkan perihal pembayaran kepada ahlinya, yaitu PrismaLink. Sehingga kami terus memastikan bahwa pemrosesan kami harus bagus, mulai dari proses pendaftaran, integrasi, transaksi hingga after sales support,” lanjut Laksono.

Hingga saat ini PrismaLink masih terus memperbanyak kerjasama dengan mitra-mitra di Indonesia. Mulai perusahaan marketplace, perbankan, NGO, e-commerce, travel, hotel, sekolah hingga pengusaha di media sosial dan pengusaha offline.

Selanjutnya: PT PPA beli aset PT Iglas, dananya untuk bayar pesangon 429 eks karyawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×