Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pemain asuransi jiwa mengandalkan produk asuransi dwiguna dalam berbisnis di segmen produk tradisional. Produk ini dinilai punya nilai jual lebih ketimbang produk tradisional lain.
Direktur PT Capital Life Indonesia Robin Winata mengatakan, produk endowment masih mendominasi penjualan dari produk asuransi tradisional di perusahaannya. Sebagian besar dari premi yang didapat di segmen tersebut masih berasal dari jenis produk ini.
Secara umum, segmen produk tradisional menyumbang sekitar 40% dari premi yang didapat perseroan saat ini. "Mayoritas pembelian endowment berasal dari saluran bancassurance," kata Robin, Senin (30/7).
Menurut dia, produk dwiguna memang punya kelebihan ketimbang produk tradisional lain. Pasalnya ada unsur investasi dan pengembalian premi bisa tidak mengajukan klaim sepanjang masa pertanggungan.
Tentunya hal ini berbeda dengan paradigma di pasar. Dimana masih banyak masyarakat yang menilai pembelian produk proteksi seolah menjadi uang hangus bila tak ada klaim.
Setali tiga uang dengan PT Asuransi Jiwa Taspen alias Taspen Life. Direktur Utama Taspen Life Maryoso Sumaryono bilang produk dwiguna memang mendominasi bisnis perusahaannya. Lebih dari separuh premi yang didapat perseroan berasal dari penjualan produk ini.
Imbal hasil yang dijamin dari produk ini dinilai menjadi salah satu nilai jual yang mampu memikat nasabah. Selain itu, untuk memperluas penetrasi, perseroan memasarkan produk dwiguna baik di segmen kumpulan maupun ritel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
