kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.455   65,00   0,39%
  • IDX 6.377   -142,94   -2,19%
  • KOMPAS100 924   -25,09   -2,64%
  • LQ45 724   -13,45   -1,82%
  • ISSI 196   -6,72   -3,32%
  • IDX30 378   -4,33   -1,13%
  • IDXHIDIV20 454   -7,40   -1,60%
  • IDX80 105   -2,44   -2,27%
  • IDXV30 107   -3,00   -2,72%
  • IDXQ30 124   -1,28   -1,02%

Produk Unitlink Anjlok 11,5% di 2024, AAJI Ungkap Penyebabnya


Selasa, 04 Maret 2025 / 12:33 WIB
Produk Unitlink Anjlok 11,5% di 2024, AAJI Ungkap Penyebabnya
ILUSTRASI. Pendapatan premi produk unitlink turun 11,5% menjadi Rp 75,03 triliun di tahun 2024


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengungkap sejumlah penyebab yang mempengaruhi anjloknya premi produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unitlink di sepanjang 2024. 

Untuk diketahui, berdasarkan data dari AAJI pendapatan premi produk unitlink tercatat sebesar Rp 75,03 triliun. Angka ini mengalami penurunan 11,5% dibandingkan tahun 2023. 

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menerangkan bahwa penurunan premi unitlink tidak hanya disebabkan oleh pergerakan pasar saham, tetapi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, seperti persaingan produk antar perusahaan asuransi, yang menawarkan berbagai pilihan produk menarik bagi masyarakat.

Selain itu, premi juga ditentukan oleh profil risiko nasabah dan strategi masing-masing perusahaan asuransi dalam mengembangkan portofolio produknya.

“Jadi fluktuasi pasar saham tidak secara langsung mempengaruhi premi yang dibayarkan oleh nasabah,” kata Togar kepada Kontan, Senin (3/3). 

Baca Juga: Premi Produk Unitlink Anjlok 11,5%, AAJI Proyeksi Kinerjanya akan Turun pada 2025

Lebih lanjut, Togar menilai bahwa dalam hal investasi, kinerja pasar dapat berpengaruh terhadap nilai tunai atau manfaat investasi dari produk unitlink, sehingga pemahaman nasabah mengenai profil risiko dan potensi imbal hasil menjadi aspek penting dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 

“Oleh karena itu, edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan karakteristik unitlink terus menjadi perhatian industri asuransi jiwa,” kata dia. 

Kendati begitu, Togar menuturkan bahwa produk unitlink pada instrumen saham mengalami penurunan sebesar 10,8% hingga Desember 2024, menjadi Rp 133,99 triliun dibandingkan tahun 2023. 

Ia menerangkan hal tersebut terjadi karena sejalan dengan strategi portofolio perusahaan asuransi yang lebih berorientasi pada diversifikasi investasi, terutama dengan adanya dorongan regulasi untuk meningkatkan investasi pada Surat Berharga Negara (SBN).

“Sebagai respons terhadap dinamika pasar, tahun ini terjadi penyesuaian porsi investasi dari saham ke SBN, yang tercermin dalam peningkatan investasi SBN sebesar 11,9% menjadi Rp 205,03 triliun di 2024, dibandingkan tahun sebelumnya,” jelasnya. 

Menurut dia, perubahan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas portofolio investasi industri dan memastikan perlindungan optimal bagi pemegang polis.

Sementara itu, Togar menyebutkan bahwa untuk meningkatkan premi unitlink di tahun 2025, perusahaan asuransi jiwa dapat melakukan berbagai strategi, termasuk mengembangkan produk yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan nasabah serta profil risiko mereka.

Baca Juga: AAJI Catat Jumlah Tertanggung Industri Asuransi Jiwa Melonjak 80,1% pada 2024

Kemudian, Togar bilang, AAJI juga akan mendorong industri untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan karakteristik produk unitlink melalui berbagai inisiatif, seperti seminar, workshop, serta konten edukatif di media sosial. 

“Semakin baik pemahaman masyarakat mengenai unitlink, maka semakin besar pula kepercayaan mereka terhadap produk ini sebagai solusi perlindungan jangka panjang,” ujarnya. 

Selain itu, Togar menuturkan strategi lainya yang akan dilakukan yakni, dengan memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan pengalaman nasabah, mulai dari pengelolaan polis hingga klaim, dengan transparansi informasi yang lebih baik.

Selanjutnya: Jadwal Buka Puasa Kab. Nunukan Terbaru 4 Maret 2025 dan Selama Ramadan dari Kemenag

Menarik Dibaca: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 Kota Palembang dan Sekitarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×