Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Prospek produk asuransi berbalut investasi yakni unitlink diyakini PT Sun Life Financial Indonesia masih mengkilap hingga akhir tahun ini. Pertumbuhan yang cukup signifikan, memacu perseroan untuk terus mengembangkan produk unitlink.
Chief Marketing Officer Sun Life Financial Shierly Ge menjelaskan, prospek unitlink masih positif lantaran masih diminati masyarakat Indonesia yang memerlukan proteksi tetapi juga ingin mendapatkan imbal balik dari komponen investasi.
Hingga kuartal II 2017, kontribusi produk unitlink terhadap total pendapatan Sun Life mencapai 82%. Pertumbuhan produk ini juga tumbuh signifikan, Shierly menyebut hingga periode tersebut telah mengalami peningkatan 154%.
"Hasil ini sangat tinggi karena dipicu adanya penggabungan perusahaan di bulan Juli tahun lalu," kata Shierly ke KONTAN, Minggu (10/9).
Saat ini, Sun Life telah memiliki varian produk unitlink beragam dengan berbagai asuransi tambahan sebagai pelengkap. Menurut dia, strategi yang diterapkan perseroannya yakni dengan mengembangkan berbagai produk unitlink dengan fitur dan manfaat yang berbeda untuk segmen market yang berbeda.
"Misalnya untuk investasi jangka menengah kami memiliki produk unitlink asuransi brilliance fortune plus pembayaran 3 tahun dengan periode kontrak 12 tahun. Sedangkan untuk kebutuhan multiguna ada produk unit link asuransi brilliancesejahtera dengan pertanggungan sampai usia 88 tahun dengan premi terjangkau," ujar Shierly.
Guna memacu pertumbuhan produk unitlink, Sun Life memiliki strategi dengan mengembangkan jalur multi distribusi seperti agency, agency syariah dan kemitraan. Fokus produk Sun Life tidak hanya unitlink tetapi lebih untuk memastikan bisa menyiapkan solusi di setiap tahapan kehidupan.
"Varian produk yang saat ini kami kembangkan adalah asuransi penyakit kritis, asuransi rawat inap dan operasi, asuransi wakaf, asuransi kredit dan juga unitlink," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News