Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Yudho Winarto
Senada, Unit Usaha Syariah (UUS) dari CIMB Niaga juga mencatat pertumbuhan yang positif di paruh pertama tahun ini, dengan tren pembiayan emas yang meningkat sebesar 103% YoY per Juli 2023.
Direktur Syariah Banking Pandji P. Djajanegara menyampaikan, pertumbuhan tersebut didorong oleh tingginya minat nasabah dan prospek pembiayaan emas Logam Mulia (LM) di tahun 2023.
"Saat ini prospeknya cukup bagus karena saat ini harga emas LM cukup stabil dan cenderung naik trennya. Sehingga hal ini bagi nasabah yang ingin berinventasi emas sangat menguntungkan," kata Pandji kepada Kontan.co.id.
Di sisi lain Pandji mengatakan untuk saat ini belum banyak bank yang fokus menggarap bisnis produk pembiayaan emas, baik bank syariah maupun konvensional, sehingga potensinya masih sangat besar.
Hingga akhir tahun 2023, CIMB Niaga Syariah menargetkan pembiayaan emas sebesar Rp 350 miliar. Tercatat per Juli, Pembiayaan emas CIMB Niaga Syariah sudah mencapai Rp 308 miliar.
Baca Juga: Strategi Investasi Emas bagi Pemula
Pandji merinci strategi yang akan akukan untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan emas adalah dengan melakukan penjualan melaui cabang baik cabang syariah (KCS) maupun kantor cabang konven (OC), mobile sales dan telesales.
Strategi lainnya adalah dengan membuat program marketing seperti cashback, bundling program hingga cross selling program.
"Kita juga mengembangkan akusisi secara digitital melalui Digital Online Form platform, dan melakukan partnership dengan komunitas- komunitas," kata Pandji.
Bank Syariah Indonesia (BSI) juga mencatat tren pertumbuhan bisnis cicil emas yang meningkat. Tercatat per Mei 2023 lalu, bisnis cicil emas tumbuh 42,05% YoY.