Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis payroll merupakan bisnis yang menjanjikan bagi perbankan. Selain sebagai sumber dana murah, payroll menjadi sumber penyaluran kredit dengan risiko paling minim bagi bank.
Dari payroll, bank bisa mengukur kemampuan nasabah membayar kewajibannya dan bisa dilakukan pendebitan secara langsung atas angsuran debitur. Dengan begitu, risiko kredit macet rendah.
Bisnis payroll di Indonesia dikuasai oleh bank-bank besar, lalu diikuti bank pembangunan daerah (BPD) yang memiliki pasar yang pasti dari aparatur sipil negara (ASN). Kendati begitu, bank-bank lainnya tetap berupaya mendorong peningkatan bisnis payroll, meski tak bisa setinggi bank besar.
Baca Juga: Aktivitas Ekonomi Membaik, Bank Dorong Pertumbuhan Kredit Kendaraan
Bank BJB juga masih berupaya mendorong bisnis payroll. Bank daerah Jawa Barat ini berupaya agar tidak hanya bergantung pada ASN. Bank ini juga mencoba melakukan kerjasama dengan perusahaan swasta dan pensiunan.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, bisnis payroll merupakan penyumbang terbesar portofolio kredit BJB, sama seperti BPD pada umumnya.
"Porsi kredit payroll di BJB mencapai 60%, baik dari kredit multiguna ASN aktif, pensiunan maupun instansi vertikal dan swasta," ungkapnya kepada KONTAN, belum lama ini.
Per September 2023, kredit payroll Bank BJB tercatat tumbuh 6,2% secara tahunan. Yuddy melihat potensi pertumbuhannya masih besar tahun depan.
Baca Juga: Manipulasi Laporan Keuangan Marak Terjadi di Industri BPR, Ini Akibatnya
Segmen ini akan jadi andalan Bank BJB di saat kredit investasi dan modal kerja diperkirakan melandai, karena pelaku usaha cenderung wait and see di tengah tahun politik.
Bank Muamalat juga gencar mendorong bisnis payroll. Segmen ini jadi fokus utama perseroan seiring ditunjuknya Muamalat sebagai bank penyalur gaji bagi ASN oleh pemerintah pada Mei 2023
Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat Hayunaji berujar, payroll yang dikelola meningkat setiap bulan dan kini mencapai 70.000 rekening. Per November, Muamalat telah bekerjasama dengan hampir 700 perusahaan untuk layanan payroll, didominasi swasta.
Baca Juga: Perbankan Optimalkan Bisnis Payroll Untuk Menggenjot Kredit Hingga Tahun Depan
Tahun depan, Bank Muamalat menargetkan mengelola 10.000 rekening payroll ASN dan sekitar 100.000 rekening dari segmen lain. "Kami akan membidik institusi di segmen ASN, BUMN, rumahsakit, pendidikan dan perusahaan swasta." kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News