kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.778   17,00   0,11%
  • IDX 7.464   -15,87   -0,21%
  • KOMPAS100 1.153   -1,04   -0,09%
  • LQ45 914   0,87   0,10%
  • ISSI 225   -1,16   -0,51%
  • IDX30 472   1,38   0,29%
  • IDXHIDIV20 570   2,55   0,45%
  • IDX80 132   0,07   0,05%
  • IDXV30 140   1,22   0,88%
  • IDXQ30 158   0,44   0,28%

Perbankan Optimalkan Bisnis Payroll Untuk Menggenjot Kredit Hingga Tahun Depan


Rabu, 13 Desember 2023 / 22:10 WIB
Perbankan Optimalkan Bisnis Payroll Untuk Menggenjot Kredit Hingga Tahun Depan
ILUSTRASI. Perbankan terus mengoptimalkan bisnis payroll.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus mengoptimalkan bisnis payroll. Pasalnya segmen ini memang cukup menjanjikan bagi perbankan karena dapat mendongkrak pertumbuhan penghimpunan dana murah maupun penyaluran kredit konsumsi bank.

Bank Pembangunan Daerah (BPD) misalnya, sebagai bank yang digunakan pemerintah daerah untuk penggajian aparatur sipil Negara (ASN) tentu memanfaatkan hal tersebut sebagai alat untuk memperbesar portofolio kreditnya. 

Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) sekaligus Direktur Utama PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) mengatakan payroll based loan saat ini memang menjadi porsi terbesar dalam portofolio kredit baik di bank BJB maupun BPD secara umum.

"Di BJB porsinya ada 60% baik yang bersumber dari kredit multiguna ASN aktif, pensiunan maupun instansi vertikal dan swasta," kata dia kepada Kontan belum lama ini.

Baca Juga: Incar Dana Murah, BSI Genjot Bisnis Payroll

Yuddy merinci, pertumbuhan bisnis payroll sampai dengan September 2023 telah mencapai 6,2% YoY. Secara total kredit yang disalurkan dapat tumbuh 10,1% YoY. 

Adapun penyalurannya selain kepada para ASN aktif di 37 pemerintah daerah, baik di provinsi Jawa Barat dan Banten, Yuddy bilang penyaluran berbasis payroll ini juga dilakukan baik kepada instansi vertikal maupun perusahaan swasta yang telah bekerja sama maupun pensiunan di seluruh jaringan kantor BJB.

Sementara itu melihat potensi bisnis payroll di tahun mendatang, Yuddy mencermati secara umum permintaan kredit akan cenderung melandai karena banyak para pelaku usaha wait and see untuk keputusan investasi atau pemenuhan modal kerjanya. 

"Di segmen konsumer sendiri khususnya payroll based, potensinya kami lihat masih cukup baik, dan kami lihat pertumbuhan 6-7% utk segmen ini masih cukup baik," kata dia.

Baca Juga: Perbankan Optimistis Penyaluran Kredit Kendaraan Bermotor Melaju Kencang di 2024

Selain BPD, bank umum juga ikut aktif menyasar bisnis payroll, seperti PT Bank Muamalat Tbk (Muamalat). Corporate Secretary Bank Muamalat Hayunaji mengatakan saat ini segmen payroll merupakan salah satu fokus bisnis Bank Muamalat

Pasalnya sejak ditunjuk sebagai bank penyalur gaji (BPG) atau payroll bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Mei 2023 lalu oleh Pemerintah melalui   Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor 50/PB/2023, maka sejak saat itu, sejumlah instansi pemerintah telah menjalin kerja sama payroll dengan Bank Muamalat. 

"Adapun pencapaian payroll bertumbuh bulan demi bulan secara volume transaksi dengan jumlah rekening payroll sebanyak 70 ribu," kata dia kepada Kontan, Rabu (13/12).

Hayunaji merinci, per November 2023, jumlah instansi yang bekerja sama payroll dengan Bank Muamalat tercatat hampir 700 perusahaan/instansi dengan porsi terbesar perusahaan swasta, dan sisanya adalah instansi pemerintah.

Baca Juga: Sinergi dengan Ekosistem BRI Group, Bisnis Bank Raya Hingga Oktober 2023 Melesat

Dia menyebut prospek bisnis payroll di 2024 diharapkan terus meningkat dengan banyaknya kerja sama yang telah dilakukan dengan berbagai institusi di tahun 2023. 

"Adapun pada tahun depan kami menargetkan sekitar 10.000 rekening payroll ASN dan sekitar 100.000 rekening dari segmen lain," kata dia.

Hayunaji juga menjelaskan bahwa Bank Muamalat telah menyiapkan strategi untuk lebih tajam membidik institusi-institusi di segmen ASN, BUMN, rumah sakit, pendidikan, dan perusahaan swasta lainnya dengan memberikan fasilitas pembiayaan untuk karyawan yang disesuaikan dengan kebutuhan karyawan dari segmen tersebut. 

Baca Juga: Sejumlah BPD Catatkan Penyaluran Kredit Tumbuh Positif pada Kuartal III 2023

Nantinya fasilitas pembiayaan akan dibedakan dari segi panjang waktu (tenor) pembiayaan, jumlah maksimal plafon pembiayaan, dan lainnya yang perlu di atur. Dengan demikian, pihaknya berharap karyawan bisa mendapatkan produk pembiayaan maksimal sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Di sisi lain, bank Himbara juga terlihat mencatatkan pertumbuhan di segmen payroll, seperti PT Bank Mandiri Tbk yang jika melihat laporan presentasi bank mencatat hingga September 2023 rekening payroll yang dikelola oleh Bank Mandiri sebanyak 5,7 juta akun dan dengan pertumbuhan portofolio kredit sebesar 14,5% YoY. Adapun terkait dengan payroll loan based Bank Mandiri tercatat sebesar Rp81 triliun per September 2023.

Sementara itu PT Bank Negara Indonesia Tbk mencatat payroll account yang dikelola yakni sebanyak 3,25 juta per September 2023, dari total tersebut adapun kontribusi kredit atau payroll loan sebanyak 304.000 account. sementara untuk penyaluran kredit personal loan BNI tercatat sebesar Rp48,3 triliun per September 2023 atau tumbuh 16,8% YoY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×