Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - Beberapa bankir memproyeksi kemampuan debitur dalam menarik kredit tidak akan banyak berubah sampai semester 2.
Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI mengatakan kredit yang belum ditarik disemester 2 tidak jauh berbeda. "Karenanya polanya seperti itu," ujar Herry kepada KONTAN, Sabtu (12/8).
Menurut Herry walaupun kredit yang belum ditarik bisa turun, namun karena permintaan kredit modal kerja proyek masuk menyebabkan undisbursed loan mengalami kenaikan.
Dari total kredit yang belum ditarik BNI sampai Juni 2017 sebesar Rp 44,1 triliun menurut Herry mayoritas disumbang oleh kartu kredit, kredit investasi dan kredit infrastruktur dengan tenor 2 sampai 3 tahun.
Darwin Wibowo, Direktur Wholesale Banking Bank Permata memproyeksi tren kenaikan kredit yang belum ditarik akan tetap sama.
"Undisbursed loan masih dalam tahap wajar," ujar Darwin kepada KONTAN, Sabtu (12/8). Bank Permata mencatat kredit yang belum ditarik sampai Juni 2017 Rp 34,7 triliun.
Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP memproyeksi pertumbuhan kredit yang belum ditarik sampai akhir 2017 sebesar 10% secara tahunan atau year on year (yoy).
Bank berkode NISP mencatat undisbursed loan sampai Juni 2017 sebesar Rp 34,8 triliun.
Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA memproyeksi sampai akhir tahun kredit yang belum ditarik berkontribusi 30% dari total kredit. "Kredit modal kerja menjadi salah satu penyumbang," ujar Jahja kepada KONTAN, Sabtu (12/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News