kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prudential Indonesia gencar merekrut agen pemasaran di tengah pandemi Covid-19


Selasa, 11 Agustus 2020 / 13:58 WIB
Prudential Indonesia gencar merekrut agen pemasaran di tengah pandemi Covid-19


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan yang bisnis akibat pandemi Covid-19 pada asuransi jiwa tidak menyurutkan para pelaku di industri untuk terus memperluas jaringan dengan mengangkat agen. PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mencatatkan saat ini memiliki agen sebanyak 285.000 orang yang tersebar di 100 kota.

“Saat pandemi, perekrutan sangat signifikan, karena banyak orang melihat bila ada masalah pada kerjaan atau bisnis sendiri, mereka melihat peluang lainnya menjadi agen asuransi. Kita punya 260.000 agen pada semester 1-2020, kita tingkatkan perekrutan, sehingga sekarang jumlah agen mencapai 285.000 di seluruh Indonesia,” ujar President Director Prudential Indonesia Jens Reisch melalui video conference pada Selasa (11/8).

Rusli Chan, Chief Agency Officer Prudential Indonesia bilang perekturan juga dilakukan secara virtual menerapkan teknologi digital. Ia menambahkan dari jumlah tersebut terdapat 1.000 agen yang memiliki status Million Dollar Round Table (MDRT). Rusli mengaku dengan pencapaian tersebut, Prudential menyumbangkan 36% dari total 2.745 agen MDRT di Indonesia.

Baca Juga: Perluas jangkauan, Prudential rilis PRUSolusi Sehat dan PRUSolusi Sehat Syariah

Rusli bilang dalam memasarkan produk unitlink, para agen tersebut memanfaatkan program PRUCekatan singkatan dari Prudential cepat tanpa perlu berdekatan. Program ini disiapkan agar calon nasabah bisa berinteraksi dengan agen bertatap muka secara virtual.

“Sehingga saat ini, nasabah memiliki pilihan untuk berinteraksi secara virtual atau tatap muka secara fisik. Agen sudah memahami dengan jelas aplikasi, kita sudah sering melakukan pelatihan,” tambah Jens.

Sayangnya Jens tidak merinci berapa besar dampak dari relaksasi penjualan untilink memanfaatkan teknologi sehingga memungkinkan tatap muka secara virtual. Ia juga tidak menyebutkan kontribusi pendapatan premi yang dihimpun lewat jalur keagenan.

Asal tahu saja, sejak Senin (22/6), prudential telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memasarkan produk asuransi unitlink secara virtual. PRUCekatan diklaim bisa meningkatkan kenyamanan bagi nasabah maupun calon nasabah dalam proses pengajuan asuransi jiwa.

PRUCekatan juga memungkinkan untuk membuat proses dari konsultasi, hingga pengajuan menjadi lebih cepat dan aman. Asal tahu saja, dalam pengajuannya nasabah bisa melakukannya melalui 3 langkah mudah yakni consult, check, confirm (3C).

Baca Juga: Prudential siap pasarkan unitlink secara digital

Dalam catatan Kontan.co.id, Prudential Indonesia mengantongi pendapatan premi sebesar Rp 25 triliun pada tahun lalu. Sayangnya jumlah tersebut turun 1,57% dari realisasi tahun sebelumnya yakni Rp 25,4 triliun.

Jens mengaku, ada sedikit penurunan pendapatan premi karena adanya pengalokasian investasi cukup besar pada produk PRUlink Generasi Baru (PGB) dan PRUlink Syariah Generasi Baru (PSGB).

Walaupun turun tipis, tapi perusahaan catatkan kinerja cemerlang untuk premi bisnis baru yang meningkat 15% secara year on year (yoy). Hal itu berkat kontribusi dari premi regular naik 8% dan premi regular yang tumbuh 26% dari tahun lalu. Serta berkat kenaikan premi di jalur keagenan sebesar 25% dan bancassurance 5%.

Dengan realisasi premi Rp 25 triliun berarti perusahaan telah berkontribusi 13,38% dari total premi industri asuransi jiwa sebesar Rp 186,8 triliun pada tahun lalu menurut data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×