kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PSBB Jakarta, pembayaran premi asuransi jiwa diprediksi seret


Selasa, 15 September 2020 / 09:08 WIB
PSBB Jakarta, pembayaran premi asuransi jiwa diprediksi seret
ILUSTRASI. Seorang ibu mengamati daftar asuransi jiwa yang berkerjasama dengan pihak rumah sakit di Tangerang Selatan./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/08/2020.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) juga mengoptimalkan digitalisasi guna mendukung tenaga pemasaran. Chief Agency Officer Prudential Indonesia Rusli Chan menjelaskan, Prudential baru saja meluncurkan PRUCekatan sebagai solusi dalam memperoleh rangkaian pilihan produk asuransi lengkap melalui tatap muka virtual di tengah di tengah penerapan physical distancing selama pandemi.

Ia menyebut PRUCekatan meningkatkan kenyamanan nasabah selama proses pengajuan aplikasi secara digital. Mulai dari konsultasi dengan tenaga pemasar, hingga informasi performa polis, pengajuan dan persetujuan klaim dapat dilakukan secara digital.

“Secara garis besar, kanal keagenan berkontribusi sangat dominan terhadap pendapatan premi Prudential. Di tengah pandemi, agen juga dilatih untuk menggunakan PRUCekatan agar bisa bisa beri layanan secara tatap muka virtual. Ini sudah mendapat persetujuan izin dari OJK,” ujar Rusli kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Kontribusi ke pendapatan premi besar, Prudential Indonesia pacu pertumbuhan agen

Dengan fitur PRUCekatan, Ia menyatakan tenaga pemasaran Prudential bisa tetap melakukan penjualan produk ke nasabah. Prudential Indonesia memiliki tenaga pemasaran sebanyak 285.000 per Juni 2020 di seluruh Indonesia. Tumbuh 9,62% year to date dari 2019 sebanyak 260.000 agen.

Merujuk laporan keuangan Prudential Indonesia, pendapatan premi bruto secara konsolidasi tercatat Rp 11,93 triliun. Nilai itu turun 2,05% yoy dibandingkan Juni 2019 senilai Rp 12,18 triliun.

Asal tahu saja, bisnis asuransi jiwa tertekan sepanjang paruh pertama 2020 akibat pandemi Covid-19. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan pendapatan premi asuransi jiwa hingga Juni 2020 senilai Rp 79,42 triliun. Nilai itu turun 7,26% dibandingkan Juni 2019 senilai Rp 85,64 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×