kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PSBB Jakarta, transaksi kartu kredit diprediksi bakal merosot lagi


Selasa, 15 September 2020 / 09:01 WIB
PSBB Jakarta, transaksi kartu kredit diprediksi bakal merosot lagi
ILUSTRASI. Petugas kasir melakukan pembayaran konsumen melalui kartu kredit di Jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/19/06/2020.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Implementasi kembali PSBB di DKI Jakarta diprediksi bikin transaksi kartu kredit bakal merosot lagi. Padahal, pada kuartal II-III kemarin, transaksi sempat tumbuh signifikan. 

Direktur Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) Lani Darmawan sepakat, ia bilang pembatasan pusat perbelanjaan, restoran pasti bakal berdampak mengurangi transaksi kartu kredit perseroan.

“Proyeksinya memang akan melambat lagi, namun beberapa dalam masih akan kami pantau karena pusat perbelanjaan masih boleh buka, dan traveling juga belum ditutup lagi,” katanya kepada Kontan.co.id, Senin (14/9).

Baca Juga: Pilih direksi, Bank Mandiri (BMRI) bakal gelar RUPSLB pada 21 Oktober

Merujuk catatan keuangan perseroan sampai semester I-2020, portofolio kartu kredit juga sejatinya belum pulih benar dengan pertumbuhan negatif 2,8% (yoy) senilai Rp 8,69 triliun. 

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Handayani. Ia memproyeksikan akan terjadi penurunan transaksi kartu kredit. “Kalau melihat pengalaman PSBB sebelumnya, pasti akan ada penurunan,” katanya kepada Kontan.co.id. 

Sepanjang Kuartal I-2020, BRI tercatat memiliki portofolio kartu kredit senilai Rp 2,82 triliun dengan pertumbuhan 11,7% (yoy).

Masih on target

Meski segmen konsumer diprediksi bakal kena imbas langsung, secara umum BRI mengaku target pertumbuhan kredit yang ditetapkan masih dapat direalisasikan hingga akhir tahun. 

Baca Juga: Jakarta terapkan PSBB, Bank Mandiri kembali sesuaikan operasional kantor cabang

Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo menjelaskan dampak PSBB jilid kedua ditaksir bakal mini terhadap perseroan. “Sejauh ini memang masih kami kaji, dampak PSBB kedua terhadap target kinerja. Namun perkiraannya dampaknya akan minimal, karena perbankan, pemerintah, pelaku usaha sudah lebih siap,” kata Haru kepada Kontan.co.id.

Haru menambahkan sampai akhir tahun, bank terbesar di tanah air ini masih optimistis meraih pertumbuhan kredit hingga 5%. Segmen UMKM, terutama mikro di sektor-sektor seperti pangan, kesehatan akan jadi penopang. 

Meskipun hingga Juli 2020, pertumbuhan kredit perseroan sejatinya belum sampai 1% dibandingkan akhir tahun lalu. Per Juli BRI tercatat menyalurkan kredit Rp 862,91 triliun dengan pertumbuhan 0,3% (ytd) dibandingkan akhir tahun lalu senilai Rp 859,57 triliun.

Baca Juga: Kemenkeu siapkan omnibus law untuk sektor keuangan?

Wakil Direktur PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Hery Gunardi juga menilai PSBB jilid dua tak akan banyak mengganggu target perseroan hingga akhir tahun. 

“Jika dibandingkan yang pertama, PSBB jilid kedua ini sebenarnya lebih ringan. Jadi dampaknya juga tak akan terlalu besar. Kami pun masih optimistis bisa raih target pertumbuhan sesuai yang sudah ditetapkan,” katanya. 

Sampai akhir tahun bank berlogo pita emas ini pasang target pertumbuhan kredit di kisaran hingga 4%. Sementara hingga Juli dengan penyaluran kredit senilai Rp Rp 756,18 triliun pertumbuhannya masih negatif dibandingkan akhir tahun lalu senilai Rp 792,35 triliun. 

Selanjutnya: Inilah cara mudah daftar dan aktivasi BNI internet banking

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×