Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform e-wallet, DANA, menyatakan kondisi industri dompet digital sejauh ini masih baik-baik saja. DANA mengklaim mereka pun masih mengalami kenaikan pertumbuhan baik dari jumlah pengguna hingga transaksi.
Head of Communications DANA Indonesia Sharon Issabella mengatakan pada 2023, DANA mencatat pertumbuhan signifikan yang mana jumlah pengguna kini telah mencapai 150 juta.
"Sementara itu, rata-rata kenaikan jumlah transaksi mencapai 137%, jika dibandingkan tahun lalu," ungkap Sharon kepada KONTAN.CO.ID, Senin (17/7).
Sharon menyebut pertumbuhan itu dipicu oleh kapabilitas DANA yang kian optimal baik dari sisi teknologi, fitur, layanan, hingga perluasan ekosistem.
Baca Juga: Bank Besar Kembangkan Layanan Digital SuperApps, Begini Tanggapan DANA
Di sisi lain, Sharon menyebut kondisi industri dompet digital cenderung masih menyimpan potensi yang besar ke depannya di tengah munculnya tekanan dari perluasan layanan superapps bank-bank besar.
Dia menganggap dompet digital masih akan menjadi solusi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Hal itu juga bisa dilihat dari prospek cerah industri dompet digital berdasarkan laporan Bank Indonesia.
"Laporan itu menyebutkan bahwa pertumbuhan nilai transaksi uang elektronik tumbuh sebesar 30,84% pada 2022," katanya.
Baca Juga: Telkom Indonesia (TLKM) Buka Opsi Jual Saham Finnet Indonesia Berdasarkan data tersebut, Sharon menilai industri dompet digital masih akan tumbuh secara berkelanjutan ke depannya. Dia juga optimistis perusahaannya bisa memaksimalkan potensi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News