Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Test Test
BOGOR. Bertambahnya perbankan syariah tak bisa dipungkiri ikut mendorong perkembangan industri asuransi syariah termasuk market share-nya. Berdasarkan data Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), per 31 Maret 2010, market share asuransi syariah terhadap industri asuransi nasional mencapai 2,96%. Angka ini naik dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar 2,79%.
Kabag Asuransi Syariah Bapepam-LK Yetty Nurhayati mengatakan market share asuransi jiwa lebih melaju kencang. "Market share asuransi jiwa syariah 3,28%, sementara asuransi kerugian dan reasuransi syariah 2,15%," jelas Yetty, Jumat (4/6).
Tapi, jelas dia, dibandingkan dengan Malaysia, market share Indonesia masih ketinggalan. "Market share asuransi syariah Malaysia sudah 6%. Kalau dengan Filipina dan Thailand sama," katanya.
Selain market share, premi asuransi syariah juga terus naik. "Tahun 2008 pertumbuhan premi 105%. Lantas di 2009 tumbuh 44% sehingga premi tahun lalu mencapai Rp 2,37 triliun. Nah, per 31 Maret 2010 ini, preminya sudah mencapai Rp 701,5 miliar," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News