kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Qoala agresif pasarkan asuransi secara digital di masa pandemi corona


Minggu, 29 November 2020 / 13:53 WIB
Qoala agresif pasarkan asuransi secara digital di masa pandemi corona
ILUSTRASI. Di masa pandemi corona, Qoala agresif pasarkan asuransi secara digital.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah mengubah model pemasaran di setiap industri. Kondisi tersebut juga jadi peluang bagi perusahaan di sektor digital untuk tetap tumbuh, termasuk bagi Qoala yang merupakan platform digital di industri teknologi asuransi (insurtech).

VP of Marketing Qoala, Cliff Sutantijo mengungkapkan, pemasaran Qoala saat ini lebih banyak melalui kanal digital. Apalagi, Qoala merupakan platform digital yang bergerak di insurtech yang kini fokus pada pengolahan data untuk optimalisasi kinerja dari pemasaran digital.

"Kami melihat banyaknya trafik yang masuk ke dalam aplikasi Qoala. Hal ini juga diperkuat dengan munculnya berbagai produk asuransi modern yang turut membantu meningkatkan awareness asuransi digital di pasar milenial," kata Cliff dalam keterangan resmi, Jumat (27/11).

Baca Juga: OJK catat Inovasi Keuangan Digital berkontribusi Rp 9,87 triliun ke sektor finansial

Sementara tantangan utama yang muncul ketika menganalisis setiap kampanye dalam membaca perilaku konsumen, serta mengoptimalkan kampanye digital sesuai target pasar.

Cliff mengungkapkan, penetrasi yang agresif melalui pemasaran digitalĀ  menjadi sesuatu yang penting dilakukan. Sejauh ini, media sosial masih menjadi tempat terbaik untuk memasarkan produk, tanpa mengesampingkan peran vital mesin pencarian Google. Hal ini menjadi pertimbangan untuk membuat kampanye digital kreatif dan pesan yang tepat untuk setiap target pasar Qoala.

"Di tahun 2021, Qoala akan melakukan penetrasi yang lebih agresif melalui pemasaran digital. Dengan berkembangnya media sosial lain, seperti TikTok, kami mencoba masuk dengan konten video yang menarik untuk generasi milenial hingga generasi Z. Langkah ini merupakan salah satu cara kami untuk memberikan edukasi tentang pentingnya asuransi sejak dini," ungkapnya.

Cliff menambahkan, selama pandemi masyarakat semakin sadar akan pentingnya kebutuhan asuransi. Terbukti, asuransi kesehatan masih menjadi produk yang paling banyak dicari. Pencarian asuransi jiwa juga mengalami lonjakan yang signifikan jika dibandingkan dari tahun 2019.

Namun, kini asuransi yang dicari tak sebatas untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, tetapi juga barang atau aset yang disayang. Hal ini tampak dari peningkatan pembelian produk-produk modern lainnya di kalangan milenial, salah satunya smartphone protection.

"Konsumen Qoala sangat beragam untuk saat ini, tapi memang target utama kami berfokus pada usia 18 hingga 40 tahun yang sudah hidup berdampingan dengan dunia digital," tambahnya.

Ia percaya, asuransi dapat menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Berdasarkan riset Qoala, terbukti asuransi sudah mulai diterima oleh konsumen milenial, termasuk generasi Z.

Selanjutnya: Insurtech Qoala siap kolaborasi dengan fintech

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×