kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -2.000   -0,11%
  • USD/IDR 16.209   8,00   0,05%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

QRIS Indonesia Dinilai Lebih Maju Dibanding Jepang, Ini Buktinya


Senin, 18 Agustus 2025 / 07:19 WIB
QRIS Indonesia Dinilai Lebih Maju Dibanding Jepang, Ini Buktinya
ILUSTRASI. Sistem pembayaran digital berbasis kode QR Indonesia, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), dinilai lebih maju hingga menembus lintas negara, termasuk Jepang. KONTAN/Baihaki


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Sistem pembayaran digital berbasis kode QR Indonesia, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), dinilai lebih maju hingga menembus lintas negara, termasuk Jepang. 

Penilaian itu disampaikan Wakil Konsul Jenderal Jepang, Eriko Nakano, saat bertemu dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, di Denpasar, Bali, Minggu (17/8/2025). 

“Indonesia lebih maju, QR-nya semua rakyat bisa menggunakan QRIS. Kalau di Jepang belum semua,” kata Eriko Nakano, dikutip dari Antara. 

Ia menilai sistem QRIS praktis untuk transaksi lintas negara dan memudahkan masyarakat melakukan pembayaran di berbagai jenis usaha, mulai dari perusahaan besar hingga gerai usaha mikro, kecil, dan menengah. 

QRIS Lebih Merata Dibanding Jepang 

Di Jepang, transaksi berbasis QR baru banyak dijumpai di pasar swalayan dan toko modern. Sementara itu, di Indonesia, QRIS sudah tersebar luas dan dapat diakses oleh hampir semua lapisan masyarakat. 

Sistem pembayaran ini juga memberikan kemudahan dalam hal konversi mata uang karena tidak ada biaya tambahan bagi pengguna, sehingga transaksi lintas negara lebih efisien. 

Baca Juga: Sistem Pembayaran QRIS Resmi Bisa Digunakan di Jepang

Eriko Nakano berharap kemudahan ini dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan asal Indonesia ke Jepang, yang menurut catatan Konsulat Jenderal Jepang di Denpasar mencapai sekitar 500.000 orang per tahun. 

“Jadi transaksinya sangat mudah dan itu kami senang sekali dan makin banyak WNI untuk berwisata di Jepang. Kami senang sekali,” imbuh Eriko Nakano. 

Ia optimistis penggunaan kode QR di Jepang akan terus meningkat, mengingat sebelumnya masyarakat Jepang banyak menggunakan kartu kredit atau tunai. 

Saat ini, QRIS lintas negara di Jepang baru dapat digunakan oleh warga negara Indonesia yang bertransaksi di negeri Sakura (outbound). 

Sementara itu, transaksi bagi wisatawan Jepang di Indonesia (inbound) masih dalam tahap penjajakan. 

“Kami sedang jajaki dan mudah-mudahan dalam waktu dekat kami bisa juga untuk yang inbound-nya,” ujar Erwin Soeriadimadja. 

Baca Juga: Cara Bayar Parkir Lewat QRIS Bank dan E-Wallet dengan Praktis dan Mudah

Perluasan QRIS ke Negara Lain 

QRIS lintas negara sebelumnya sudah dijalankan di Malaysia, Singapura, dan Thailand. 

Setelah Jepang, sistem pembayaran digital ini sedang dalam tahap inisiasi untuk masuk ke China. 

Dengan perluasan ini, Bank Indonesia berharap QRIS dapat semakin memudahkan transaksi lintas negara dan mendukung pertumbuhan pariwisata serta perdagangan internasional Indonesia.

Tonton: Gubernur BI Targetkan QRIS Bisa Dipakai transaksi di Arab Saudi, Jepang dan China Tahun Ini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diplomat Jepang Sebut Sistem Pembayaran QRIS Indonesia Lebih Maju"

Selanjutnya: Emas, Perak, atau Bitcoin? Ini Pendapat Robert Kiyosaki vs Warren Buffett

Menarik Dibaca: 7 Ide Kerja Part Time untuk Isi Waktu Luang dan Tambah Cuan bagi Mahasiswa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×