Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menerima pendanaan series B, Investree bersiap untuk ekspansi. Investree menargetkan dapat menyalurkan pinjaman Rp 1 triliun.
“Kami sudah closing pendanaan Series B sekarang lagi menunggu persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Satu lead investors, eksisting investor ikut lagi, sama ada dua lagi tambahan yang baru masuk,” ujar Adrian Gunadi, Chief Executive Officer Investree di sela-sela acara Scale Up Asia 2018, Rabu (28/3).
Melalui pendanaan ini Investree menargetkan dapat melakukan ekspansi ke salah satu negara di kawasan Asia Tenggara. “Januari lalu sudah ke Vietnam. Setelah pendanaan ini ada satu negara lagi yang tengah kami masuki targetnya semester kedua, negera mananya belum bisa saya sampaikan saat ini,” jelas Adrian.
Di Vietnam, Investree melakukan kerjasama dengan mitra lokal anak usaha salah satu bank di Vietnam. Adrian mengaku sejak masuk Vietnam sudah terdapat dana US$ 2 juta di pasar Vietnam dengan menyasar para pelaku usaha kecil dan menengah.
“Bisnis pear to pear lending sangat cocok membangun keuangan inklusif yang selalu menjadi isu di negara berkembang Asean, itu mengapa potensinya besar bukan hanya di Indonesia tapi bisa disebarkan,” ungkap Adrian.
Selain ekspansi ke manca negara, melalui pendanaan ini Investree akan gencar melakukan integrasi ke dalam ekosistem korporasi dan perbankan.
“Ada beberapa bank yang berperan sebagai lender, perusahaan pembiayaan juga ada, beberapa yang berperan sebagai lender institusi,” tutur Adrian.
Catatan saja, Investree sudah menyaluran dana akumulatif sebesar Rp 700 miliar sejak 2016. Pada kuartal I-2018, Investree menargetkan mampu menyalurkan Rp 300 miliar. Setiap bulannya saat ini rata-rata penyaluran sudah mencapai Rp 80 miliar-Rp 100 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News