kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Raih pendanaan US$ 105 Juta, pendiri Skype ekspansi pasar fintech di Indonesia


Kamis, 06 Desember 2018 / 20:04 WIB
Raih pendanaan US$ 105 Juta, pendiri Skype ekspansi pasar fintech di Indonesia
ILUSTRASI. Fintech Finmas


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Oriente, perusahaan penyedia layanan keuangan dan teknologi berbasis di Hong Kong mengumumkan telah mendapatkan suntikan dana putaran pertama sebesar US$ 105 juta pada akhir November 2018 lalu. Co-Founder of Oriente Geoffrey Prentice mengatakan, pendanaan tersebut untuk membuka inklusi keuangan di negara-negara berkembang Asia, termasuk di Indonesia.

Pendanaan ini berasal dari para pendiri dan sekelompok perusahaan keluarga, termasuk anggota dalam Berjaya Group, JG Summit Holdings, Inc., dan Sinar Mas. "Pendanaan ini merupakan salah satu pendanaan terbesar yang dilakukan Oriente di Asia, bahkan dalam industri fintech di seluruh dunia," kata Geoffrey dalam pernyataan resmi, Kamis (6/12).

Ia menyebutkan, pendanaan ini akan digunakan untuk mempercepat pengembangan teknologi dan produk, dan menggerakkan pertumbuhan solusi digital milik Oriente ke pasar baru. Selain itu juga untuk memperluas jangkauan ke jutaan pelanggan baru di negara-negara dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara.

Oriente telah berinvestasi dan meluncurkan mobile aplikasi pertama di Filipina (Cashalo) dan Indonesia (Finmas), yang bertujuan memberikan akses cepat pinjaman kredit bagi jutaan orang dari kelas menengah serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Oriente sendiri didirikan untuk membuka akses keuangan, memberikan kesempatan bagi masyarakat yang kurang terlayani dan pengusaha mikro, serta membantu mereka membangun identitas keuangan dan berpartisipasi dalam ekonomi global," katanya.

KPMG mencatat lebih dari 70% dari 600 juta penduduk di Asia Tenggara masih belum memiliki rekening bank, tapi mempunyai minat yang tinggi untuk mengakses peminjamam secara digital.

Oriente didirikan pada tahun 2017 oleh mantan pendiri Skype dan CSO yaitu Geoffrey Prentice, mantan pendiri CTO dan COO di LU.com, Hubert Tai dan pendiri BlackPine Private Equity, Lawrence Chu. Perusahaan ini sekarang memiliki lebih dari 1.200 karyawan di kantor-kantor di Hong Kong, Shanghai, Singapura, Taipei, Manila, Jakarta, dan Ho Chi Minh City.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×