kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ramadan, Bank Mandiri bidik kartu kredit naik 20%


Minggu, 14 Juni 2015 / 18:50 WIB
Ramadan, Bank Mandiri bidik kartu kredit naik 20%


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Banyak yang berharap berkah dari kedatangan bulan suci ramadan. Tak terkecuali bagi bisnis kartu kredit di bank.

Momen tahunan tersebut bisa menjadi titik puncak penggunaan kartu kredit. Tengok saja Bank Mandiri. Bank berlogo pita emas membidik peningkatan transaksi sebesar 20% sepanjang ramadan nanti.

"Sales volume kartu kredit kami bakal meningkat 20% menjadi Rp 3,6 triliun," tutur Boyke Yurista, SVP Consumer Cards Bank Mandiri kepada KONTAN, Jumat (12/6). Di ramadan tahun 2014, sales volume kartu kredit Mandiri mencapai Rp 3 triliun.

Meski bertumbuh, Boyke bilang, peningkatannya tidak sebesar tahun lalu. Karena, lanjut dia, sales volume kartu kredit di ramadan tahun lalu naik 40% dibanding periode yang sama tahun 2013.

Untuk mencapai target itu, Mandiri menyiapkan beberapa program, antara lain: 1. Fokus ke program daily usage Department store dan Hypermarket ( untuk keperluan nasabah selama menyambut puasa) 2. Program Food and Beverage ( untuk kenyamanan nasabah dalam puasa ) 3. Tour and Travel untuk mengantisipasi mudik nasabah. 4. House hold untuk kenyamanan nasabah menyambut hari raya 5. Automotive untuk memberi kenyamanan nasabah mempersiapkan transportasi selama mudik hari raya.

Sejauh ini, Bank Mandiri punya sekitar 3,7 juta kartu kredit, dengan rata-rata volume transaksi di atas Rp 2,3 triliun per bulan. Adapun proyeksi akhir tahun 2015 ini, jumlah kartu kredit Bank Mandiri bakal di atas 4 juta dan sales volume di atas Rp 30 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×