kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ramai soal pembobolan dana nasabah, warganet keluhkan manajemen risiko perbankan


Rabu, 18 November 2020 / 20:03 WIB
Ramai soal pembobolan dana nasabah, warganet keluhkan manajemen risiko perbankan
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan ATM di salah satu galeri ATM di Alam Sutra Tangerang, Rabu (14/10)../Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/14/101/2020.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelidikan kasus raibnya uang simpanan milik atlet e-sport Winda Lunardi alias Winda Earl di PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) terus bergulir. Hal ini tentunya menuai banyak kritik dari warganet soal lemahnya keamanannya perbankan di Tanah Air. 

Dalam beberapa respon di kolom komentar laman instagram Kuasa Hukum Maybank Indonesia Hotman Paris @hotmanparisofficial, banyak netizen yang mengeluhkan lambatnya proses penyelesaian kasus tersebut. 

Semisal komentar akun @ianeins** dalam unggahan Hotman Paris (10/11) lalu. Menurutnya pihak bank harus lebih jeli dan mematuhi aturan manajemen risiko yang dikeluarkan regulator. 

Baca Juga: Laba susut di kuartal III 2020, bagaimana prospek bisnis bank BUKU IV swasta di 2021?

"Risk management juga meliputi proses perekruktan karyawan yang berintegritas, check and control pada saat proses pengambilan keputusan dan sebagainya, TKP kejadian ini adalah bank dimana risk management bank ybs tidak mampu menghalangi praktek-praktek yang dilakukan oknum bank sehingga terjadi kebobolan ini. Nasabah bukan mempercayakan uangnya pada oknum melainkan pada bank. Itulah makanya bank ybs lalai menerapkan risk management." tulisnya. 

Warganet lain dengan akun @agusnahakagusna*** juga mengutarakan opini serupa, menurutnya seharusnya kasus ini menjadi tanggung jawab bank lantaran kontrol karyawan kurang bagus. 

Sementara itu, Winda dalam instagram resminya @evos.earl menanggapi pemberitaan yang menyebut kalau Kepala Cabang Maybank menurut penyelidikan Polri secara diam-diam mengelola rekening ayah Winda tanpa sepengetahuan pihak pemilik dana. "Kebenaran akan selalu terungkap. Mohon doanya agar uang kami segera kembali," tulis potongan unggahan Winda dalam akun sosial medianya, Selasa (17/11) lalu. 

Baca Juga: Ada lagi nasabah yang melaporkan kehilangan uangnya, begini respons Maybank

Sebelumnya, Hotman Paris memang sempat mengajak Winda untuk kedua kalinya berdiskusi soal kasus tersebut. Hotman mengundang Winda untuk bertemu di Kopi Joni. Beralamatkan di Jalan Raya Kelapa Kopyor No.1 d, RT.16/RW.19, Kelapa Gading Timur, kedai kopi milik Johny Poluan ini memang acap menjadi tempat pertemuan Hotman Paris dengan masyarakat yang Hotman sebut mencari keadilan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×