Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analisis Uang Beredar yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) mencatat, sampai dengan bulan Agustus 2017 kredit perbankan tumbuh sebesar 8,4% year on year (yoy) menjadi Rp 4.514,5 triliun.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya tumbuh 7,9% yoy.
Melihat tren kredit yang masih melambat, Chief Economist PT Bank Mandiri (persero) Tbk Anton Gunawan memproyeksi, sampai akhir tahun pertumbuhan kredit hanya akan tumbuh 8,2% secara yoy.
Jumlah tersebut berada jauh di bawah proyeksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diperkirakan mampu tumbuh dua digit sebear 10%-12% yoy.
Bukan hanya itu, Anton memperkirakan dana pihak ketiga (DPK) juga akan tumbuh satu digit yakni berkisar 9,5%.
Hal ini tentunya dikaitkan dengan kondisi makro ekonomi. Salah satunya antara lain pertumbuhan GDP yang diramal hanya tumbuh 5,10% setelah di bulan Juli 2017 mencapai 5,01%.
Sementara inflasi, diproyeksikan berada di level 3,7% dengan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo terjaga di posisi 4,25%. Sedangkan rupiah diperkirakan berada di level Rp 13.400 sampai akhir tahun.
"Kredit kelihatannya hanya tumbuh 8,2% melihat tren saat ini, demand masih lemah imbas dari perlambatan ekonomi," kata Anton di Jakarta, Rabu (4/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News