kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Ramalan ekonom Mandiri tentang pertumbuhan kredit


Rabu, 04 Oktober 2017 / 18:11 WIB
Ramalan ekonom Mandiri tentang pertumbuhan kredit


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analisis Uang Beredar yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) mencatat, sampai dengan bulan Agustus 2017 kredit perbankan tumbuh sebesar 8,4% year on year (yoy) menjadi Rp 4.514,5 triliun.

Jumlah tersebut meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya tumbuh 7,9% yoy.

Melihat tren kredit yang masih melambat, Chief Economist PT Bank Mandiri (persero) Tbk Anton Gunawan memproyeksi, sampai akhir tahun pertumbuhan kredit hanya akan tumbuh 8,2% secara yoy.

Jumlah tersebut berada jauh di bawah proyeksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diperkirakan mampu tumbuh dua digit sebear 10%-12% yoy.

Bukan hanya itu, Anton memperkirakan dana pihak ketiga (DPK) juga akan tumbuh satu digit yakni berkisar 9,5%.

Hal ini tentunya dikaitkan dengan kondisi makro ekonomi. Salah satunya antara lain pertumbuhan GDP yang diramal hanya tumbuh 5,10% setelah di bulan Juli 2017 mencapai 5,01%.

Sementara inflasi, diproyeksikan berada di level 3,7% dengan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo terjaga di posisi 4,25%. Sedangkan rupiah diperkirakan berada di level Rp 13.400 sampai akhir tahun.

"Kredit kelihatannya hanya tumbuh 8,2% melihat tren saat ini, demand masih lemah imbas dari perlambatan ekonomi," kata Anton di Jakarta, Rabu (4/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×