kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rasio efisiensi bank membaik, ini kata OJK


Selasa, 10 Juli 2018 / 19:50 WIB
Rasio efisiensi bank membaik, ini kata OJK
ILUSTRASI. Teller Menghitung Uang RUPIAH


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai Mei 2018, sepuluh bank besar Tanah Air mencatat penurunan biaya operasional 2,7% dibanding bulan yang sama tahun lalu. Penurunan biaya operasional ini mencerminkan efisiensi yang membaik.

Sepuluh bank besar yang masuk dalam perhitungan kontan.co.id ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Negara Indonesia (BNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).

Selain itu, ada juga PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin), PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, dan PT  Bank Danamon Indonesia Tbk.

Urutan bank besar ini didasarkan pada total aset bank saja atau bank only. Data kinerja 10 bank besar ini diambil dari laporan keuangan bulanan masing-masing bank.

Empat bulan pertama 2018 ini indikator rasio efisiensi seperti biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) juga terus membaik. Per April 2018 rasio BOPO 79,5% atau sedikit membaik dibandingkan periode sama 2017 79,8%.

Terkait ini, Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan II OJK bilang rasio biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) turun karena sebelumnya bank harus mencadangkan biaya untuk mengatasi peningkatan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL)

"Sehingga jika rasio kredit bermasalah turun, maka biayanya juga turun," kata Boedi kepada kontan.co.id, Selasa (10/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×