Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat beban klaim dan manfaat asuransi jiwa meningkat sekitar 15% per Februari 2025. PT Asuransi Ciputra Indonesia (Ciputra Life) mengklaim berhasil menjaga rasio klaim tetap sehat dengan berbagai strategi pengelolaan risiko.
Direktur Ciputra Life, Listianawati Sugiyanto, menyampaikan bahwa pihaknya menerapkan seleksi risiko secara ketat di tahap awal dan melakukan monitoring serta evaluasi klaim secara berkala. Langkah ini penting untuk mengantisipasi potensi lonjakan klaim yang bersifat anomali.
“Proses seleksi risiko yang prudent menjadi kunci utama. Kami juga rutin berkoordinasi dengan tim terkait jika terjadi potensi klaim yang tidak biasa,” ujar Listianawati kepada Kontan, Selasa (27/5).
Baca Juga: Ciputra Life Catat Premi Asuransi Kredit Sebesar Rp 125 Miliar hingga April 2025
Selain upaya internal, Ciputra Life juga mendorong kesadaran masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kualitas kesehatan.
“Gaya hidup sehat, fokus pada tindakan preventif dan deteksi dini sangat penting untuk menekan angka klaim kesehatan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti peran penting penyedia layanan kesehatan dalam menjaga ekosistem asuransi.
Baca Juga: Ciputra Life Raup Premi Asuransi Kumpulan Rp 126 Miliar pada Kuartal I-2025
“Rumah sakit harus memberikan treatment sesuai kebutuhan, bukan overtreatment yang bisa merugikan pasien dan meningkatkan loss ratio,” katanya.
Di sisi regulasi, Listianawati mendukung sinergi antara Kementerian Kesehatan, BPJS, dan asuransi swasta. Salah satunya melalui skema Coordination of Benefit (CoB) yang memungkinkan klaim ditanggung bersama oleh BPJS dan perusahaan asuransi.
Baca Juga: Ciputra Life Bayar Klaim Kesehatan Rp 8,1 Miliar pada Kuartal I-2025
Selanjutnya: Sebulan Minus 3,32 Persen, Harga Emas Antam Hari Ini Rontok (28 Mei 2025)
Menarik Dibaca: Ajak Anak Belajar Menabung, MSIG Life Bikin Board Game Keuangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News