kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.184   16,00   0,10%
  • IDX 7.058   73,96   1,06%
  • KOMPAS100 1.054   13,96   1,34%
  • LQ45 829   11,79   1,44%
  • ISSI 213   1,14   0,54%
  • IDX30 423   7,19   1,73%
  • IDXHIDIV20 510   7,90   1,57%
  • IDX80 120   1,68   1,41%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 141   2,08   1,50%

Rasio NPL konsumsi bank melandai


Selasa, 13 Maret 2018 / 10:46 WIB
Rasio NPL konsumsi bank melandai
ILUSTRASI. Pertumbuhan kredit perbankan


Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) kredit konsumsi di Desember 2017 mengalami penurunan. NPL konsumer gross selama Desember 2017 sebesar 1,58%, turun dari rasio per November 2017, yaitu 1,72%.

Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK menduga angka NPL turun justru karena kredit konsumsi tumbuh kencang, sehingga menggerus NPL. Sepertinya pertumbuhan kredit sepanjang Desember cukup tinggi sehingga rasio NPL jadi mengecil, jelas Boedi, Senin (12/3).

Berdasarkan laporan OJK, kredit konsumsi yang tersalurkan sepanjang Desember 2017 mencapai Rp 1.335,40 triliun, atau tumbuh 11,04% year on year (yoy) dari tahun sebelumnya, yaitu Rp 1.202,63 triliun.

Lani Darmawan, Direktur Bisnis Konsumer CIMB Niaga, mengatakan, CIMB bermaksud menjaga rasio kredit bermasalah di bawah 2,5% pada tahun 2018. Berdasarkan laporan keuangan bank per akhir Desember 2017, rasio NPL kredit konsumer CIMB Niaga sebesar 2,5%. Penurunan rasio NPL ini sejalan dengan pertumbuhan kredit konsumer yang secara tidak langsung menekan NPL.

NPL menurun sejalan dengan lebih baiknya portfolio (saluran kredit konsumer) dan juga bertambahnya outstanding balance, jelas Lani, Senin (12/3).

Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Handayani menambahkan, BRI akan menjaga rasio NPL kredit konsumer di level 1%. Per Desember 2017, NPL BRI sebesar 1% gross, atau turun dari angka per Desember 2016, yaitu 1,2%. "Yang penting kualitas nasabah harus tumbuh," tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×