Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren perbaikan angka kredit bermasalah alias non performing finance (NPF) perusahaan pembiayaan di awal tahun ini juga terjadi pada PT Mandiri Tunas Finance (MTF). Sampai Februari 2018, perseroan berhasil menjaga rasio kredit macet di level 0,7%-0,8%.
Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo mengatakan, pada akhir tahun lalu, perusahaan mencatatkan NPF di level 0,88%. Angka itu juga terus turun dibandingkan akhir 2016 sebesar 1,49%.
"Kami akan jaga terus NPF di bawah 1%," kata Harjanto kepada Kontan.co.id, Jumat (9/3).
Untuk itu, anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini telah memiliki trik tersendiri agar NPF tak membengkak. Di antaranya tetap prudent akuisisi di awal kredit dengan menawarkan variatif produk atau paket kredit untuk bisa menjadi solusi pada segmen-segmen pasar yang ada.
Selain itu, pihaknya juga akan terus memperkuat sinergi dengan Mandiri Group dan memonitor industri-industri yang ada dan terus meningkatkan kualitas sumber daya mansia (SDM).
"MTF juga melakukan monitoring ketat kepada nasabah yang menunggak baik di desk collection maupun di field collection," tambahnya.
Adapun segmen kendaraan yang menyumbang NPF MTF masih berasal dari kendaraan seperti Avanza, Ertiga, Mobilio dan pick up. Saat terjadi price war atau diskon besar, maka down payment (DP) atau total biaya awal nasabah jadi sangat kecil.
"Ini menjadi berisiko pada pembiayaan," kata Harjanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News