Reporter: Issa Almawadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) berencana menambah modalnya hingga Rp 1,5 triliun. Dengan langkah ini, BSM berharap rasio kecukupan modal (CAR) naik menjadi 13,5%-14%.
Ada beberapa opsi yang akan dilakukan BSM. Salah satunya suntikan langsung dari Bank Mandiri sebagai induk usaha."Tapi, ini tergantung keputusan Bank Mandiri," tutur Agus Dwi Handaya, Direktur Keuangan BSM.
Opsi kedua adalah penerbitan sukuk. Hanya saja, opsi kedua ini sangat mengandalkan kondisi pasar.
Agus juga bilang masih ada opsi lain yakni inbreng. Melalui opsi ini, BSM bakal menerima pengalihan aset-aset milik Bank Mandiri. "Karena selama ini banyak gedung yang kami gunakan itu milik Bank Mandiri," ujar dia.
Pada tahun lalu, BSM resmi masuk BUKU 3, dengan total modal sudah Rp 6,33 triliun. Pencapaian itu merupakan hasil dari suntikan modal sebesar Rp 500 miliar ditambah dengan hasil revaluasi aset Rp 344 miliar. Dua aksi itu pun membuat CAR BSM menjadi 13%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News