Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) sampai semester satu tahun 2010 ini sudah lebih dari separuh target. Direktur Utama BRI Sofyan Basir menuturkan, sampai akhir Juni lalu BRI sudah menyalurkan KUR sebanyak 52% dari target yang sudah dibebankan oleh pemerintah yaitu sebesar Rp 6,2 triliun.
"Semoga bisa terkejar targetnya sampai akhir tahun nanti," jelasnya usai mengikuti Rakor bersama Menko Perekonomian dan Bank Indonesia di Jakarta, Senin (26/7).
Sama dengan bank penyalur KUR yang lain, Sofyan menuturkan, penyaluran KUR tahun ini memang sempat tersendat mengingat ada perubahan peraturan terkait persyaratan nasabah dan besar bunga. "Kebijakan adendum bulan Januari-Februari, kami baru laksanakan sosialisasi di April. Sedikit tertunda karena ada adendum tersebut, jadi sekarang (penyalurannya) tinggal lari," jelasnya.
BRI sendiri tercatat sebagai bank penyalur KUR terbesar di antara enam bank lainnya. Tahun lalu, bank pelat merah beraset terbesar kedua ini sudah menyalurkan KUR sekitar Rp 10 triliun. "Kebanyakn di sektor perdagangan, pertanian, dan kelautan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News