kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Realisasi penyaluran KUR perbankan sudah 64,7%


Senin, 05 September 2016 / 16:36 WIB
Realisasi penyaluran KUR perbankan sudah 64,7%


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM mengatakan sampai 29 Agustus 2016, realisasi penyaluran KUR oleh 10 bank penyalur mencapai Rp 64,7 triliun atau 64,7% dari target.

Deputi Bidang Pembiayaan Kementrian Koperasi dan UKM Braman Setyo mengatakan, realisiasi terbesar penyaluran KUR sampai akhir Agustus 2016 dicatatkan oleh BRI yaitu 72,18% dari target. Kedua, BNI sebesar 70,82%. “Kemudian Mandiri sebesar 59,72%,” ujar Braman, Senin (5/9).

Menurut Braman, penyaluran KUR terakhir tercatat telah disalurkan ke 2.983 debitur. Tercatat dari 3 bank penyalur KUR besar, BRI sampai 29 Agustus 2016 telah menyalurkan Rp 64,7 triliun kepada 2,74 juta debitur. BNI tercatat sebesar Rp 8,14 triliun dengan 32.747 debitur, dan Mandiri sebesar Rp 7,76 triliun dengan 197.438 debitur.

Braman mengatakan, dengan adanya tambahan 10 bank baru penyalur KUR sampai Senin (5/9), target penyaluran KUR diharapkan bisa cepat tercapai. 10 bank baru penyalur KUR tersebut adalah Bank BCA, Bank Permata, Bank Sinarmas, BPD Kalbar, BPD NTT, BRI Agroniaga, Bank Jabar Banten, BPD Kalsel, BPD Jambi, BPD Papua.

10 bank baru penyalur KUR ini ditargetkan bisa menyalurkan KUR sebanyak Rp 11 triliun. Sehingga dengan total bank penyalur KUR sebanyak 17 bank ditambah dengan beberapa perusahaan pembiyaan, maka target KUR pemerintah sampai akhir tahun bisa mencapai Rp 120 triliun.

Braman mengaku, saat ini, untuk KUR ritel permintaannya memang relatif lebih banyak dibandingkan dengan KUR Mikro dan TKI. Oleh karena itu kementerian akan mengusahakan permindahan KUR dari mikro atau TKI yang masih belum terealsiasi ke KUR ritel. “Namun terkait ini kami masih menunggu persetujuan komite KUR,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×