kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Relaksasi FFR dorong bank beli obligasi korporasi


Rabu, 04 Oktober 2017 / 22:35 WIB
Relaksasi FFR dorong bank beli obligasi korporasi


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk memproyeksi langkah Bank Indonesia (BI) yang akan merelaksasi penghitungan likuiditas menjadi financing to funding ratio FFR diproyeksi bisa meningkatkan permintaan surat utang korporasi.

Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP bilang dengan relaksasi BI tersebut diproyeksi akan merubah strategi penempatan dana di bank.

"Kami memang membuka kemungkinan penempatan yang lebih tinggi dalam bentuk surat utang korporasi," kata Parwati kepada KONTAN, Rabu (4/10).

Saat ini menurut Parwati, komposisi penempatan surat utang korporasi masih jauh di bawah penempatan dalam surat utang negara dan instrumen moneter BI.

Selain itu, saat ini, loan to financing ratio (LFR) OCBC NISP juga masih ada di batas bawah. Untuk mengelola likuditas, bank akan mengutamakan pembelian surat berharga yang likuid. Hal ini diharapkan bisa memudahkan konversi ketika ada kebutuhan likuiditas.

Sampai Agustus 2017, tercatat penempatan dana OCBC NISP disurat berharga sebesar Rp 25,5 triliun atau turun 8,03% secara tahunan atau year on year (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×