kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Relaksasi Kredit Astra Financial capai Rp 31 triliun


Senin, 14 Juni 2021 / 21:01 WIB
Relaksasi Kredit Astra Financial capai Rp 31 triliun
Suparno Djasmin, Director-In-Charge Astra Financial, Transportation & Logistic, saat pembukaan acara ?Silaturahim Virtual Bersama Pemimpin dan Tokoh Media?


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Astra Financial, Transportation & Logistic terlibat aktif mendukung pelaksanaan kebijakan relaksasi kredit selama pandemi.

Hal ini untuk mempertahankan daya beli konsumen, sehingga laju ekonomi dapat perlahan tumbuh secara bertahap. Kebijakan relaksasi kredit kepada pelanggan Astra, khususnya pelanggan Astra Financial telah dilaksanakan sejak bulan Maret 2020 hingga Desember 2020.

Sepanjang periode tersebut, relaksasi kredit yang diberikan perusahaan pembiayaan Astra mencapai Rp 31 triliun yang diberikan kepada lebih dari 1 juta pelanggan. Angka tersebut merupakan 16% dari total nilai relaksasi di industri multifinance Indonesia.

“Kami meyakini kebijakan relaksasi kredit yang mencakup tiga sektor pembiayaan strategis yaitu kredit di sektor pembiayaan roda empat, roda dua, dan kategori alat berat, merupakan salah satu solusi yang dibutuhkan masyarakat Indonesia di tengah masa sulit ini,” ungkap Suparno Djasmin, Director-In-Charge Astra Financial, Transportation & Logistic dalam keterangan resmi, Senin (14/6).

Baca Juga: Bisnis asuransi perjalanan syariah tertekan penundaan umrah

Di sektor pembiayaan roda empat, restrukturisasi yang dilakukan ACC, brand dari PT Astra Sedaya Finance) sepanjang 2020 mencapai Rp 13,471 triliun dari sekitar 95.254 kontrak. 
Di sektor pembiayaan yang sama, PT Toyota Astra Financial Services (TAF) memberikan relaksasi kredit sebesar Rp 5,037 triliun kepada 35.369 kontrak, sehingga total restrukturisasi untuk roda empat dari Astra Financial tersebut mencapai Rp 18.509 triliun untuk 130.623 kontrak.

Untuk sektor pembiayaan roda dua, PT Federal International Finance (FIF Group) telah menyetujui relaksasi kredit senilai Rp 11,973 triliun yang dilakukan untuk sekitar 931.357 nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Sedangkan di sektor pembiayaan alat berat, paket relaksasi kredit telah disalurkan sebesar Rp 516 miliar oleh PT SAN Finance dan Rp 60 miliar oleh KAF dengan jumlah kontrak keduanya sebanyak 85 nasabah,” ungkap Suparno Djasmin yang juga menjabat sebagai Direktur PT Astra International Tbk.

Dalam hal kinerja pembiayaan roda dua, Margono Tanuwijaya Ceo FIF Group, memperkirakan performa bisnis perusahaan akan kembali normal secara bertahap, dan menyamai angka pasar 2019 di tahun 2023. Hal ini didasari perkembangan indikator konsumsi masyarakat yang berangsur pulih perlahan di awal 2021.

Performa bisnis roda dua FIF Group berkaitan erat dengan perkembangan pasar kendaraan roda dua yang memang berangsur pulih tetapi belum sepenuhnya normal. Pada tahun 2019, total penjualan roda dua mencapai 6 juta kendaraan.

“Sedangkan di 2020, akibat penurunan laju konsumsi di masa pandemi, angka tersebut turun menjadi sekitar 3,6 juta. Menurut proyeksi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, pasar roda dua Indonesia diperkirakan menjadi 4,6 juta unit kendaraan di akhir 2021,” tutupnya. 

Selanjutnya: Astra Financial gandeng Alibaba Cloud dalam pengoperasian aplikasi MOXA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×