kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Relaksasi Restrukturisasi Kredit Bakal Berakhir, OJK Minta Bank Tinjau Pencadangan


Senin, 27 Februari 2023 / 19:12 WIB
Relaksasi Restrukturisasi Kredit Bakal Berakhir, OJK Minta Bank Tinjau Pencadangan
ILUSTRASI. Karyawan melintas dekat logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta perbankan untuk kembali meninjau pencadangan. Maklum, relaksasi restrukturisasi kredit perbankan akan segera berakhir pada Maret 2023 mendatang. 

"Menjelang berakhirnya kebijakan restrukturisasi kredit pada beberapa segmen dan sektor tertentu, OJK senantiasa meminta LJK untuk membentuk dan mengevaluasi kecukupan pencadangan," ujar Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara secara virtual pada Senin (27/2). 

Ia melanjutkan, perbankan juga harus melakukan re-assessment secara berkelanjutan mengenai kondisi debitur yang sedang direstrukturisasi. Juga kemungkinan penurunan dan tekanan lebih lanjut terhadap debitur dimaksud.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyatakan kredit restrukturisasi terus turun dari Rp 469,15 triliun di Desember 2022 menjadi Rp 435,74 triliun di Januari 2023. 

Baca Juga: Bank OCBC NISP (NISP) Siapkan Rencana Buyback Saham Senilai Rp 500 Juta

"Nasabah debitur restrukturisasi turun jadi 2,02 juta nasabah dari 2,72 juta nasabah. Sedangkan posisi devisa neto (PDN) di Januari 2023 ada di level 1,51% dan Desember 2022 di posisi 1,23%," tambahnya. 

Adapun kualitas kredit perbankan masih terkendali di awal tahun. Dian menyatakan pada Januari 2023 non performing loan (NPL) gross ada di 2,59% di Januari 2023 dan 2,44% di Desember 2022. 

Sedangkan NPL nett ada di posisi 0,76% di Januari 2023 dan 0,71% di Desember 2022. Adapun loan at risk (LAR) perbankan ada di level 14,52% di Januari 2023 naik tipis dibandingkan Desember 2022 sebesar 14,05%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×