Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
Adapun per April 2020, koleksi SBN perseroan telah mencapai Rp 22,96 triliun. Nilai tersebut meningkat 30,08% dibandingkan akhir tahun lalu senilai Rp 17,55 triliun.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) Efdinal Alamsyah mengoleksi SBN kini jadi strategi perseroan dalam memenuhi likuiduitasnya alih-alih melalui PUAB maupun repo.
Baca Juga: Laba perbankan Amerika Serikat merosot 70% akibat pandemi corona
“Menurunnya transaksi repo, maupun PUAB menunjukkan likuiditas bank baik. Kami sendiri kini sudah tidak melakukan repo, dimana sebelumnya bisa mencapai Rp 200 miliar,” katanya kepada Kontan.co.id.
Sedangkan dalam transaksi PUAB, Efdinal bilang perseroan juga lebih banyak ambil bagian sebagai pemasok dana alih-alih peminjam. Hingga Mei 2020, penempatan dana perseroan di bank lain juga tercatat menurun 25,65% (ytd) dari Rp 380,26 miliar akhir tahun lalu menjadi Rp 282,72 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News