kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Respons Suku Bunga Tinggi, Bank Digital Mulai Kerek Bunga Deposito


Kamis, 13 Juni 2024 / 20:24 WIB
Respons Suku Bunga Tinggi, Bank Digital Mulai Kerek Bunga Deposito
ILUSTRASI. Nasabah memperlihatkan aplikasi mobile banking Bank Jago di jakarta, Selasa (18/1). Persaingan penghimpunan dana di industri perbankan digital akan semakin memanas di tengah suku bunga tinggi.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

Di sisi lain, tingkat suku bunga tinggi disebut Indra biasanya berdampak pada pembiayaan, mengingat faktor ketidakpastian menjadi acuan utama dalam pengelolaan risiko pembiayaan, sedangkan dengan naiknya tingkat suku bunga acuan dikhawatirkan memberikan tekanan terhadap debitur.

Namun demikian, Allo bank pun masih on-track dalam kinerja operasional. Dengan mempertimbangkan kondisi makro ekonomi dan potensi pertumbuhan yang ada, Allo Bank masih menargetkan pertumbuhan double digit untuk laba operasional juga DPK pada tahun 2024.

Adapun loan to deposit ratio (LDR) Allo Bank per Maret 2024 ada di 128,7% dimana rasio ini sudah menurun dibandingkan 150,8% per akhir tahun 2023.

Baca Juga: Daftar Bunga Simpanan Terbaru di Bank Digital, Siapa yang Paling Tinggi?

Jika dilihat dari laman resmi perusahaan, Allo Bank   menawarkan deposito dengan suku bunga mulai dari 4% hingga 6%, di mana, minimum setoran awal adalah Rp1 juta.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai, bank digital yang menaikkan bunga deposito untuk bisa mendapatkan dana pihak ketiga merupakan salah satu strategi dari bank digital. Tapi menurut Eko ini sebetulnya mungkin berkaitan dengan tingkat kompetisi yang tinggi dalam mendapatkan dana pihak ketiga.

Baca Juga: Masih Tinggi, Bank Digital Berupaya Tekan Beban Operasional

"Secara umum sebenarnya suku bunga acuan yang naik ini kan hanya sekali dan kemudian bertahan di 6,25%. Kalau hanya sekedar 6,25% dugaan saya tidak mempengaruhi terhadap biaya dana. Tapi kalau ke depan masih ada kenaikan-kenaikan lagi baru di situ akan jadi konsen bagi perbankan untuk juga menyesuaikan dengan suku bunga acuan yang terbaru," katanya.

Selain itu, jika bunga dananya naik, biasanya  kata Eko implikasinya adalah bunga kredit ikut naik. Karena biasanya bank juga memiliki target net interest margin yang sudah ditetapkan di dalam rencana mereka, jadi pasti juga menjaga target keuntungannya yang harus dijaga.

Salah satunya memang dengan menaikkan bunga kredit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×