kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Restrukturisasi hampir rampung, MTF yakin bisa genjot pembiayaan baru


Senin, 06 Juli 2020 / 16:47 WIB
Restrukturisasi hampir rampung, MTF yakin bisa genjot pembiayaan baru
ILUSTRASI. Costumer Service Mandiri Tunas Finance (MTF) melayani nasabah di MTF Costumer Executive Lounge, Jakarta, Senin (13/4).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perlahan tapi pasti perusahaan pembiayaan mulai mengerakan roda bisnis perusahaan. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mulai kembali memacu pembiayaan baru saat restrukturisasi mulai rampung.

Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo menyatakan hingga saat ini sudah melakukan restrukturisasi pembiayaan senilai Rp 12,9 triliun hingga saat ini. Ia melihat nasabah mulai sepi mengajukan restrukturisasi di awal Juli 2020.

Baca Juga: Penuhi target tahun ini, BRI Syariah dapat tambahan kuota KUR Rp 1,5 triliun

“Kami optimis di Juli ini, proses restrukturisasi sudah bisa selesai dengan adanya pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Bahkan ada beberapa customer yang tengah melakukan restrukturisasi, datang lagi membatalkan restrukturisasinya untuk kembali bayar angsuran karena bisnisnya sudah membaik,” ujar Harjanto ketika Kontan.co.id hubungi, Senin (6/7).

Ia menilai pelonggaran PSBB telah membawa dampak bagi ekonomi. Hal itu tecermin mulai derasnya permintaan pembiayaan baru di anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini.

Harjanto menyatakan pembiayaan baru MTF sepanjang Mei 2020 hanya Rp 460 miliar. Geliat pembiayaan baru meningkat 14,5% menjadi Rp 527 miliar di Juni 2020. Kinerja pembiayaan di Juni 2020 didominasi oleh sektor wirausaha. Bila dirinci 60% konsumtif dan 40% untuk produktif.

“Bahkan pipe line outstanding yang akan kami eksekusi di Juli meningkat 35% dibandingkan Juni 2020. Kami optimis bisa capai target pembiayaan baru pada Oktober 2020 sudah menyentuh angka Rp 1 Triliun,” terang Harjanto.

Baca Juga: Sarana Multigriya Finansial telah terbitkan transaksi sekuritisasi Rp 12,15 triliun

Padahal sebelum pandemi Covid-19, MTF mampu menyalurkan pembiayaan rata-rata hingga Rp 2,5 triliun per bulan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×