kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Restrukturisasi Kredit Covid 19 Multifinance Berakhir 17 April, Ini Kata WOM Finance


Jumat, 05 April 2024 / 17:41 WIB
Restrukturisasi Kredit Covid 19 Multifinance Berakhir 17 April, Ini Kata WOM Finance
ILUSTRASI. WOM Finance memastikan berakhirnya kebijakan restrukturisasi kredit Covid-19 tidak akan berdampak pada kenaikan kredit macet. KONTAN/Baihaki/23/01/2024


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) memastikan berakhirnya kebijakan restrukturisasi kredit Covid-19 pada multifinance tidak akan berdampak pada kenaikan kredit macet. 

Asal tahu saja dalam Rapat Dewan Komisaris (RDK) Otoritas Jasa Keuangan menyatakan program restrukturisasi kredit akibat Covid-19 di lembaga keuangan non bank akan berakhir pada 17 April 2024. 

Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa mengatakan outstanding atas restrukturisasi kredit covid-19 menunjukkan penurunan. Per Februari 2024, total outstanding restrukturisasi Covid 19 menyisakan Rp 1,9 miliar dari total konsumen yang direstrukturisasi sebanyak Rp 1,6 triliun sejak awal pemberlakuan program restrukturisasi covid-19. 

Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Mobil WOM Finance Meningkat 10% Hingga Februari 2024

"Outstanding atas restrukturisasi kredit covid-19 sangat minim dan menunjukkan kualitas yang relatif baik, serta tidak berdampak material terhadap performa perusahaan," kata Cincin kepada KONTAN, Jumat (5/4). 

Begitupun rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) masih di level aman yaitu sebesar 2,08% per Desember 2023. 

Untuk nilai pencadangan, Cincin bilang WOM Finance telah melakukan pencadangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk di dalamnya pencadangan untuk restrukturisasi kredit covid-19. 
Berdasarkan laporan keuangannya, pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai selama 2023 mencapai Rp 215, 98 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×