kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.054   70,31   1,01%
  • KOMPAS100 1.055   14,74   1,42%
  • LQ45 829   12,18   1,49%
  • ISSI 214   1,21   0,57%
  • IDX30 423   6,92   1,66%
  • IDXHIDIV20 509   7,37   1,47%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 125   0,84   0,68%
  • IDXQ30 141   1,97   1,42%

Return Unitlink Pendapatan Tetap Hanya 0,13% dari Awal Tahun


Senin, 29 Juli 2024 / 21:31 WIB
Return Unitlink Pendapatan Tetap Hanya 0,13% dari Awal Tahun
ILUSTRASI. Kinerja produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (Paydi) alias unitlink jenis pendapatan tetap mencatat rata-rata imbal hasil (return) 0,13% secara year to date (YtD) per Juni 2024.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (Paydi) alias unitlink jenis pendapatan tetap mencatat rata-rata imbal hasil (return) 0,13% secara year to date (YtD) per Juni 2024.

Sementara secara bulanan, return unitlink pendapatan tetap hanya 0,09%.

Mengenai kinerja unitlink pendapatan tetap yang mini ini, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menyebut, pada semester I-2024 terjadi ketidakpastian mengenai keputusan suku bunga bank sentral global maupun Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed yang turut memengaruhi.

"Jelas karena yield-nya naik selama semester I-2024 sehingga harganya tertekan dan membuat kinerjanya kurang kondusif selama periode tersebut," ujar Arjun kepada Kontan, Jumat (26/7).

Namun Arjun masih memproyeksikan unitlink jenis pendapatan tetap masih bisa bertumbuh positif atau lebih baik lagi di semester II-2024 dengan adanya potensi pemangkasan suku bunga.

Jika dirincikan, secara year to date, per Juni 2024 produk unitlink pendapatan tetap Simas Fund Rupiah meraih rata-rata return tertinggi sebesar 4,86%. Disusul Carlink Pro Ultimated Fixed dengan return 4,29%, lalu Century Pro Fixed dengan return 4,17%.

Selain itu terdapat produk unitlink pendapatan tetap Carlink Pro Fixed dengan return 3,85%. Kemudian Carlisya Pro Fixed dengan return sebesar 3,75%.

Baca Juga: Hasil Investasi Asuransi Jiwa Menurun 42,23% pada Mei 2024

Sementara itu, kinerja unitlink pendapatan tetap PT BNI Life Insurance atau BNI Life tercatat 1,47% secara year to date pada Juni 2024.

GM Corsec, Legal, dan Corcom BNI Life Arry Herwindo masih optimistis untuk meraih pertumbuhan kinerja jenis pendapatan tetap hingga akhir tahun, seiring dengan adanya rencana pemangkasan suku bunga acuan baik oleh Bank Indonesia (BI) maupun The Fed.

"Tentu kami akan terus aktif dalam monitoring pergerakan market serta aktif melakukan rebalancing portofolio di setiap momentum yang terjadi," ujar Arry kepada Kontan.co.id, Senin (29/7).

Arry menjelaskan, unitlink jenis pendapatan tetap mendominasi di BNI Life dengan komposisi sekitar 75% dari total aset Paydi baik group ataupun individu. Kemudian disusul unitlink jenis instrument saham sekitar 18%-20% dan sisanya unitlink pasar uang sekitar 5%.

PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) juga menyampaikan unitlink jenis pendapatan tetap masih terus menunjukkan kinerja positif meksipun saat ini dipengaruhi oleh fluktuasi yield obligasi pemerintah.

Chief Marketing Officer (CMO) Generali Indonesia, Vivin Arbianti Gautama menilai jenis pendapatan tetap sangat cocok untuk pemilihan dengan profil risiko yang moderat, sekaligus mendukung program pembiayaan anggaran belanja pemerintah dengan aktif membeli obligasi negara.

"Terkait dengan proyeksi unitlink, kami tetap optimistis masih akan terus tumbuh dan memiliki segmen pasarnya sendiri. Pangsa pasar di Indonesia sendiri sangatlah luas, yang terdiri dari berbagai segmen yang berbeda dan masing-masing segmen memiliki kebutuhan proteksi tersendiri," kata Vivin kepada Kontan.co.id, Jumat (26/7).

Lebih lanjut, untuk memaksimalkan return dan kinerja, dalam alokasi dan pengelolaan portfolio unit link dari tahun ke tahun, Generali Indonesia terus prinsip-prinsip good corporate governance dan juga memiliki proses pengawasan, baik dari komite investasi, regional, maupun secara grup. Selain itu, alokasi portofolio juga sesuai dengan profil risiko nasabah.

"Pengelolaan alokasi investasi juga menerapkan berbagai strategi dengan mempertimbangkan berbagai aspek, baik untuk strategi jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Dalam menerapkan strateginya, Generali Indonesia mengatur pemilihan portfolio secara seimbang, melalui kepemilikan pada berbagai instrumen investasi," ujar Vivin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×