kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rifan Financindo Berjangka membidik bisnis di Yogyakarta


Senin, 06 Agustus 2018 / 22:14 WIB
Rifan Financindo Berjangka membidik bisnis di Yogyakarta
Rifan Financindo Berjangka


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Rifan Financindo Berjangka memperluas pasar lewat pembukaan kantor cabang di Yogyakarta pada Senin (6/8) Agustus 2018. Chief Business Officer Rifan Financindo Berjangka Teddy Prasetya, mengatakan pihaknya tertarik melakukan ekspansi, karena para pelaku pasar modal adalah salah satu target market investasi komoditas berjangka. "Kami ingin memberi kesempatan kepada generasi muda kota Yogyakarta untuk menjadi pialang handal dan profesional,” papar Teddy, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (6/8).

Upaya perusahaan pialang berjangka yang telah mendapatkan izin dari tahun 2000 tidak lepas dari besarnya potensi industri pialang berjangka di tanah air. Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, industri pialang berjangka komoditas di Indonesia selama tiga tahun terakhir mencatat  peningkatan volume transaksi sebesar 6,4% pada tahun 2016 dan 0,48% di tahun 2017. Kemudian pada semester I-2018 tumbuh 30,15% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. "Industri ini sedang berkembang seiring dengan peningkatan volume transaksi baik bilateral maupun multilateral. Kepercayaan masyarakat serta minat pelaku usaha terhadap PBK juga mulai meningkat,” ujar Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta  Stephanus Paulus Lumintang.

Sepanjang semester pertama 2018, jumlah nasabah baru Rifan Financindo Berjangka meningkat sebesar 27,16% atau bertambah sebanyak 1.311 nasabah. Saat ini jumlah nasabah  lebih dari 10.000. Volume transaksi Rifan Financindo hingga akhir Juni 2018, mencapai 615,513 lot, naik 148,86% dibandingkan posisi yang sama di tahun 2017 sebesar 247,332 lot
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×