kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Right issue BNI tepat waktu


Sabtu, 16 Oktober 2010 / 07:40 WIB
Right issue BNI tepat waktu
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Test Test

JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk menepati janji. Bank pelat merah yang berencana menggelar penerbitan saham baru atau rights issue ini sudah mengumumkan laporan keuangan kuartal ketiga, kemarin (15/10). Itu berarti, tenggat waktu yang ditetapkan Menteri Negara BUMN, tidak terlewati.

Sekretaris Perusahaan BNI, Putu Bagus Kresna mengatakan, penyampaian laporan keuangan ini merupakan tahapan terpenting dalam mengejar target rights issue akhir tahun ini. “Kami senang karena semuanya berjalan sesuai rencana,” katanya, Jumat (15/10).

Setelah menyerahkan laporan keuangan, langkah selanjutnya merampungkan prospektus dan menyerahkannya ke Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

BNI, Putu menjelaskan, tengah merampungkan due diligence terhadap kondisi bisnis dan aset perusahaan secara menyeluruh. Hasil dari due diligence ini merupakan komponen utama prospektus yang kelak diserahkan ke Bapepam-LK. Putu tak menyebutkan kapan manajemen menyerahkah prospektus itu. "Yang pasti akan disampaikan bulan ini," tandasnya.

Direktur Keuangan BNI Yap Tjay Soen melalui pesan singkatnya menambahkan, proses rights issue patuh pada jadwal. Setelah adminitrasi selesai, BNI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan roadshow. BNI akan melepas 3,3 miliar saham baru dengan target perolehan dana sebesar Rp 9 triliun.

Hingga September lalu laba BNI mencapai Rp 2,95 triliun, meningkat 59,45% dibanding periode tahun lalu sebesar Rp 1,85 triliun. Pendapatan bunga bersih tercatat Rp 8,61 triliun, naik tipis dibanding Rp 8,09 triliun pada akhir kuartal III/2009. Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 12,02%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×