Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
Namun, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya penilaian tersebut menurun yang terutama disebabkan oleh menurunnya penilaian pelaku UMKM terhadap kondisi ekonomi dan bisnis saat ini, sedangkan perkiraan ekonomi dan bisnis 3 bulan mendatang justru semakin membaik.
Pola ini terlihat di sebagian besar sektor usaha UMKM, kecuali sektor industri pengolahan yang sentimennya relatif stabil dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Dengan usaha yang masih ekspansif, pelaku UMKM tetap memberikan penilaian yang tinggi terhadap kemampuan pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas utamanya, dengan indeks 137,4, tapi turun tipis dari kuartal sebelumnya 138,3.
Baca Juga: Nunggu Aturan Permenko, Penyaluran KUR Perbankan Masih Mini di Kuartal I-2023
Pelaku UMKM memberikan penilaian tertinggi terhadap kemampuan pemerintah menciptakan rasa aman dan tenteram serta menyediakan dan merawat infrastruktur.
Hasil riset ini sesuai dengan pernyataan Direktur Utama BRI Sunarso saat pemaparan kinerja keuangan BRI Kuartal I 2023 pada 27 April 2023 yang lalu. Sunarso mengungkapkan bahwa UMKM masih memiliki prospek yang cerah ke depannya.
Prospek UMKM terdapat pada bisnis yang dekat dengan kebutuhan hidup, seperti makanan, makanan dan hulu hilirnya. Hulunya makanan adalah pertanian, terutama pertanian pangan itu tetap menarik bagi BRI.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Saat Fenomena Sell In May and Go Away di Tahun 2023
“Jadi tetap yang menarik saya katakan adalah hal-hal yang terkait sama pangan termasuk hulu hilirnya. Hulu hilirnya di antaranya pertanian pangan kemudian produksi pangan itu sendiri, industri berbasis pangan, distribusi pangan, perdagangan pangan, dan kemudian baru makan saja tidak cukup, harus sehat, makanya yang terkait sama industri kesehatan itu yang kita support,” pungkas Sunarso dalam keterangan resminya, Rabu (3/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News