Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Research Institute merilis hasil Indeks Bisnis UMKM kuartal I-2023 dan Ekspektasi kuartal II-2023. Indeks Bisnis UMKM kuartal I-2023 tercatat pada level 105,1 yang berarti ekspansi bisnis UMKM terus berlanjut.
Dengan demikian BRI memproyeksikan Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia terus bergeliat memasuki kuartal II-2023.
Dijelaskan faktor-faktor yang mendorong ekspansi tersebut di antaranya yakni kehidupan yang semakin normal pasca pandemi dan daya beli masyarakat semakin menguat yang berdampak pada permintaan terhadap barang dan jasa yang juga semakin meningkat.
Faktor lainnya, yakni panen raya tanaman bahan makanan di beberapa sentra produksi mulai berlangsung, dengan harga jual hasil panen yang tetap menarik memasuki Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yaitu Idul Fitri yang mendorong harga jual barang dan jasa meningkat.
Baca Juga: Penyaluran KUR Perbankan Masih Seret di Kuartal I-2023, Ini Penyebabnya
Sementara itu, menyambut kuartal II-2023 pelaku UMKM tetap optimistis aktivitas usahanya akan terus meningkat, hal tersebut digambarkan dari peningkatan ekspektasi indeks bisnis UMKM tiga bulan mendatang yang meningkat menjadi 131,9 dari ekspektasi indeks pada periode sebelumnya sebesar 130,1.
Peningkatan ekspektasi tersebut ditopang oleh perayaan Idul Fitri, mendorong permintaan dan harga barang dan jasa meningkat, puncak panen raya tanaman bahan makanan yang akan terjadi pada kuartal II-2023 dan kondisi cuaca yang semakin kondusif bagi sektor pertambangan, konstruksi, pertanian, dan perikanan laut.
Hasil riset juga mengungkapkan ekspansi bisnis UMKM terjadi di sebagian besar sektor usaha UMKM. Sektor pertanian sebetulnya membaik dibandingkan kuartal sebelumnya, seiring dengan panen raya tanaman bahan makanan yang mulai berlangsung.
Namun, produksi beberapa komoditas pertanian terganggu akibat curah hujan yang tinggi dan musim trek kelapa sawit serta pupuk yang masih mahal.
Sedangkan sektor pertambangan terganggu akibat curah hujan yang tinggi dan berakhirnya perayaan Nataru membuat permintaan terhadap jasa pengangkutan (sewa mobil dan jasa transportasi lainnya) kembali normal.
Baca Juga: Laba Bersih Melesat di Kuartal I 2023, Simak Rekomendasi Saham BRIS
Untuk sektor perdagangan, sektor hotel & resto/warung serta sektor jasa-jasa tetap ekspansi, namun sedikit melambat, yang antara lain disebabkan oleh normalisasi permintaan pasca Nataru.
Sedangkan sektor industri pengolahan aktivitasnya sedikit meningkat sehubungan dengan mulai meningkatnya permintaan menjelang puasa dan lebaran. Pada kuartal II-2023 ekspansi bisnis UMKM diperkirakan akan semakin pesat, terutama sektor konstruksi, pengangkutan dan pertanian.
Sejalan dengan usahanya yang tetap ekspansif, sentimen pebisnis UMKM pada kuartal I-2023 tetap baik, dalam arti pelaku UMKM menilai kondisi ekonomi, sektor usaha dan usaha yang dikelolanya saat ini secara umum masih baik. Hal ini tercermin pada Indeks Sentimen Bisnis UMKM yang tetap berada di atas 100, tepatnya berada di level 121,6.
Namun, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya penilaian tersebut menurun yang terutama disebabkan oleh menurunnya penilaian pelaku UMKM terhadap kondisi ekonomi dan bisnis saat ini, sedangkan perkiraan ekonomi dan bisnis 3 bulan mendatang justru semakin membaik.
Pola ini terlihat di sebagian besar sektor usaha UMKM, kecuali sektor industri pengolahan yang sentimennya relatif stabil dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Dengan usaha yang masih ekspansif, pelaku UMKM tetap memberikan penilaian yang tinggi terhadap kemampuan pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas utamanya, dengan indeks 137,4, tapi turun tipis dari kuartal sebelumnya 138,3.
Baca Juga: Nunggu Aturan Permenko, Penyaluran KUR Perbankan Masih Mini di Kuartal I-2023
Pelaku UMKM memberikan penilaian tertinggi terhadap kemampuan pemerintah menciptakan rasa aman dan tenteram serta menyediakan dan merawat infrastruktur.
Hasil riset ini sesuai dengan pernyataan Direktur Utama BRI Sunarso saat pemaparan kinerja keuangan BRI Kuartal I 2023 pada 27 April 2023 yang lalu. Sunarso mengungkapkan bahwa UMKM masih memiliki prospek yang cerah ke depannya.
Prospek UMKM terdapat pada bisnis yang dekat dengan kebutuhan hidup, seperti makanan, makanan dan hulu hilirnya. Hulunya makanan adalah pertanian, terutama pertanian pangan itu tetap menarik bagi BRI.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Saat Fenomena Sell In May and Go Away di Tahun 2023
“Jadi tetap yang menarik saya katakan adalah hal-hal yang terkait sama pangan termasuk hulu hilirnya. Hulu hilirnya di antaranya pertanian pangan kemudian produksi pangan itu sendiri, industri berbasis pangan, distribusi pangan, perdagangan pangan, dan kemudian baru makan saja tidak cukup, harus sehat, makanya yang terkait sama industri kesehatan itu yang kita support,” pungkas Sunarso dalam keterangan resminya, Rabu (3/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News