CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.897   -72,00   -0,45%
  • IDX 7.244   -64,72   -0,89%
  • KOMPAS100 1.108   -9,77   -0,87%
  • LQ45 880   -6,75   -0,76%
  • ISSI 219   -1,76   -0,80%
  • IDX30 450   -3,79   -0,84%
  • IDXHIDIV20 542   -4,79   -0,88%
  • IDX80 127   -1,16   -0,90%
  • IDXV30 136   -1,38   -1,00%
  • IDXQ30 150   -1,42   -0,94%

Rino Donny Donosepoetro Ditunjuk Jadi Cluster CEO Standard Chartered Indonesia


Kamis, 16 Mei 2024 / 20:46 WIB
Rino Donny Donosepoetro Ditunjuk Jadi Cluster CEO Standard Chartered Indonesia
ILUSTRASI. Rino Donny Donosepoetro telah ditunjuk menjadi Cluster CEO Indonesia and ASEAN Markets (Australia, Brunei and the Philippines).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Standard Chartered telah menunjuk Rino Donny Donosepoetro sebagai Cluster CEO Indonesia and ASEAN Markets (Australia, Brunei and the Philippines). Ia menggantikan Andrew Chia yang kini menjabat sebagai Head of Wealth and Retail Banking (WRB) untuk Singapura, ASEAN, dan Asia Selatan.

Donny telah berkarier di Standard Chartered selama lebih dari 25 tahun. Ia memulai karir profesionalnya mulai dari graduate management trainee.  Sempat bergabung dengan Group CEO office di London, hingga kemudian meniti karirinya di tujuh negara operasi Standard Chartered, termasuk UAE, Chile, Singapura, Falkland Island dan Brunei Darussalam.

Selama periode 2007-2010, Donny menjabat sebagai CEO Standard Chartered di Kepulauan Falkland. Lalu pada periode 2014-2016 menjadi CEO  di Brunei Darussalam. Ia jadi orang Indonesia pertama yang dipercayakan sebagai CEO di Standard Chartered Indonesia yakni periode 2016 hingga 2019. Kemudian pada 2019-2023, ia diangkat sebagai Vice Chairman ASEAN dan secara paralel berperan sebagai Presiden Komisaris untuk Indonesia .

Penunjukan Donny untuk mengawasi sejumlah negara penting untuk Standard Chartered yakni Indonesia, Australia, Brunei dan Filipina merupkana bentuk komitmen Standard Chartered untuk mengembangkan talenta dan keahlian lokal. 

Baca Juga: Standard Chartered Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2024

Di luar perannya di Standard Chartered, Donny saat ini menjabat sebagai Chairman dari Indonesia British Chamber of Commerce (Britcham). Dirinya merupakan warga negara Indonesia pertama yang memegang posisi bergengsi ini dalam 44 tahun sejarah BritCham Indonesia. 

Selain itu, ia juga merupakan Co-Chair dari ASEAN Chapter of the Green Investment Principles (GIP).  Ia telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam peluncuran Just Energy Transition Partnership yang ditandatangani pada pertemuan G20 di Bali pada tahun 2022. 

“Penunjukan ini menggambarkan potensi dan pentingnya Indonesia yang ditetapkan Standard Chartered sebagai hub atas tiga wilayah lainnya yakni Australia, Brunei dan Filipina,” kata Donny di Jakarta, Kamis (16/5).

Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,1%

Ia mengatakan, Standard Chartered memiliki pandangan bullish atas pertumbuhan ekonomi Indonesia. Alasannya,  perusahan-perusahaan Eropa melihat potensi  pasar Indonesia masih sangat besar, terutama sektor FMCG dan ekonomi digital. Hal ini akan mendorong masuknya investasi langsung asing.

Selain itu, konsumsi domestik yang sangat juga dinilai menjadi salah satu kelebihan Indonesia. “Ke depan, visi Indonesia Emas pada tahúr 2045 tidak hanya sekedar visi tapi potence terealisasi sangat besar. Posisi Standard Chartered dalam hal ini adalah kami akan mendukung pertumbuhan Indonesia lewat sektor yang berpotensi untuk bisnis kami,” tutur Donny.

Baca Juga: Bank Mayapada Gandeng Agung Sedayu Group Mendorong Kredit Properti

Standard Chartered meyakinkan bahwa perekonomian Indonesia memiliki landasan yang kuat dan sehat dan akan tetap berada dalam siklus pertumbuhan yang meningkat ditengah ketegangan kondisi geopolitik. Donny bilang, pihaknya memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh 5,1% tahun 2024. 

Standard Chartered juga memproyeksikan bahwa nilai tukar Rupiah akan menguat antara sekarang dan akhir tahun ini. Bank telah merevisi perkiraan nilai tukar Rupiah dengan Dolar Amerika Serikat pada akhir tahun menjadi Rp 15,750.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×