Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) telah resmi merampungkan migrasi bisnis ritel miliknya ke PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) pada 9 Desember 2023. Portofolio bisnis ritel itu termasuk Kartu Kredit, Personal Loan (CCPL), Mortgage, dan Auto Loan.
Seperti diketahui, penjualan bisnis ritel tersebut sebelumnya telah diumumkan pada April 2023 silam. Penjualan itu merupakan bagian strategi Standard Chartered Group yang dimulai pada tahun 2021, dan akan memungkinkan Standard Chartered untuk lebih meningkatkan penawarannya melalui layanan Wealth Management dan Deposito kepada nasabah Priority Banking.
Andrew Chia, Cluster Chief Executive Officer, Indonesia and ASEAN Markets (Australia, Brunei and the Philippines), Standard Chartere bilang pihaknya memposisikan diri secara strategis untuk meningkatkan fokus pada bisnis ritel yang tersisa serta bisnis corporate banking.
“Ini juga mempercepat agenda digitalisasi untuk melayani nasabah Mass Retail, dan terus mengembangkan bisnis Corporate, Commercial and Institutional Banking di Indonesia,” ujar Andrew dalam keterangan resminya, Senin (11/12).
Ia menambahkan bisnis Consumer, Private, and Business Banking (CPBB) Standard Chartered telah menunjukkan kinerja yang kuat tahun ini, yang didukung oleh bisnis Wealth Management dan Digital Partnership.
Baca Juga: Bank Danamon Sebut Akuisisi Bisnis Ritel Standard Chartered Rampung Pekan Ini
“Bisnis Wealth Management telah menghasilkan pertumbuhan dua digit portofolio segmen affluent kami,” ujarnya.
Di sisi lain, Standard Chartered awal tahun ini juga telah membuka Priority Private Lounge baru dengan konsep sky-branch, khusus untuk klien Priority Private. Andrew optimistis pengalihan ini tidak akan berdampak bagi para nasabah Priority Banking.
Sementara itu, Wakil Presiden Direktur Bank Danamon Indonesia Hafid Hadeli mengatakan proses migrasi telah selesai sesuai rencana. Menurutnya, ini tercapai berkat kerja sama yang erat dengan pihak SCBI dan dukungan regulator terkait.
“Atas nama Danamon, saya ucapkan selamat datang ke dalam ekosistem Danamon kepada para nasabah baru.” ujar Hafid.
Sebelumnya, Unsecured Business Head BDMN Tresia Sarumpaet mengatakan nilai aset yang diambil alih dari akuisisi tersebut mencapai lebih dari Rp 1 triliun. Dengan rampungnya akuisisi itu, maka portofolio bisnis ritel Bank Danamon akan meningkat signifikan.
Adapun, akuisisi ini bertujuan untuk memperkuat salah satu penggerak utama bisnis Danamon yakni consumer banking yang tahun lalu tumbuh 18%, serta menciptakan economies of scale dari investasi pada jaringan cabang, perbankan digital, dan kapabilitas lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News