Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi likuiditas perbankan sampai kuartal III-2018 melorot.
Berdasarakan riset Maybank berjudul Indonesia Banking Industry Update yang diterbitkan Selasa (6/11), posisi likuiditas perbankan secara net turun 25% dibandingkan kuartal sebelumnya dari Rp 169 triliun di kuartal II-2018 menjadi Rp 135 triliun di kuartal III-2018.
Sebagai gambaran saja, sampai 31 Oktober 2018, total likuiditas perbankan hanya mencatat Rp 108,73 triliun. Dalam risetnya, Maybank menduga bahwa penurunan likuiditas ini disebabkan karena adanya dana asing yang keluar.
“Dana di siklus ekonomi domestik hanya tumbuh secara moderat,” tulis Maybank dalam risetnya. Maybank mencatat tekanan likuiditas ini diperkirakan masih akan berlangsung sampai akhir tahun.
Likuiditas perbankan ini juga dipengaruhi oleh langkah pemerintah yang mencari dana dari pasar modal dari penerbitan surat utang dan sukuk. Sebagai gambaran saja, dana yang telah dikumpulkan pemerintah dari surat utang ritel ORI sejak 2015 sebesar Rp 168,44 triliun.
Untuk obligasi ritel terbaru ORI015 terakhir pemerintah telah mengumpulkan dana sebesar Rp 23,38 triliun. Penerbitan sukuk ritel ini diproyeksi akan mempengaruhi dana pihak ketiga (DPK) perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
