kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ruang penurunan bunga terbuka, biaya dana mulai menyusut


Rabu, 04 September 2019 / 20:29 WIB
Ruang penurunan bunga terbuka, biaya dana mulai menyusut
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank Jatim


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

Sementara itu, Direktur Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Ferdian Timur Satyagraha menyatakan biaya dana sudah turun sebanyak 6 bps dari bulan sebelumnya sebesar 2,99%. Ia mengatakan, penurunan biaya dana tentunya dibarengi dengan penurunan bunga deposito dan perbaikan komposisi DPK.

Hal ini tentu menjadi angin segar bagi nasabah, lantaran Ferdian menyebut ruang penurunan bunga kredit menjadi lebih terbuka tahun ini. Paling tidak, sejalan dengan BI7DRRR, sampai akhir tahun ini bunga kredit bisa turun walau tipis di kisaran 0,25%-0,50% secara rata-rata. 

"Ada ruang penurunan bunga kredit tapi kecil, karena pergerakan CoF juga tidak banyak dan tergantung likuiditas," katanya.

Sebenarnya, Bank Jatim sudah meringankan beberapa bunga kredit pada segmen konsumer di bulan Agustus 2019. Hanya saja, hal tersebut bersifat promosi saja selama tiga bulan.

Baca Juga: Duh, Bankir Masih Berat Hati Menurunkan Bunga KPR

Di sisi lain, Perwakilan Manajemen PT Bank Woori Saudara 1906 Tbk (BWS) Ruli Nova bilang kalau pihaknya masih mencatatkan rasio CoF di level 5%, relatif stagnan. 

Menurutnya, penurunan CoF yang lambat walau bunga acuan sudah turun disebabkan permintaan kredit masih cukup tinggi, alhasil bank harus berlomba mencari pendanaan di pasar. 

"Di BWS sampai dengan Desember 2019 kemungkinan tidak banyak berubah, masih di kisaran 5% untuk biaya dana," katanya.

Kendati demikian, pihaknya tetap mengakui bahwa bunga deposito special rate perlahan sudah turun walau tipis. Namun, ada beberapa produk pendanaan di luar DPK yang disebutnya masih meningkat. Menunjukkan likuiditas yang masih terus mengetat. 

Sebelumnya, Ruli menyatakan kalau pasca BI turunkan suku bunga di bulan Agustus 2019, rata-rata bunga counter rate deposito sudah turun mendekati 50 bps.

Baca Juga: Bankir bilang tren bunga KPR mengarah turun usai penurunan suku bunga BI

Sebagai tambahan informasi saja, dalam analisis uang beredar, BI mencatat rata-rata suku bunga simpanan berjangka tenor 1,3,6 dan 24 bulan menurun masing-masing dari 6,76%, 6,79%, 7,26%, dan 7,34% pada Juni 2019 menjadi 6,68%, 6,78%, 7,24%, dan 7,02%. 

Di sisi lain suku bunga simpanan tenor 12 bulan mengalami peningkatan dari 7,05% pada Juni 2019 menjadi 7,12%. Tak sederas deposito, suku bunga kredit bulan Juli 2019 sebesar 10,72% turun 1 bps dari bulan sebelumnya 10,73%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×