kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Rugi Bank Commonwealth Membengkak Jadi Rp 788,68 Miliar di Tahun 2023


Jumat, 08 Maret 2024 / 11:47 WIB
Rugi Bank Commonwealth Membengkak Jadi Rp 788,68 Miliar di Tahun 2023
ILUSTRASI. Bank Commonwealth Indonesia masih cetak rugi di tahun 2023


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Commonwealth masih menderita kerugian di tahun buku 2023, bahkan jumlah rugi bersih bank ini meningkat 124,84% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 788,68 miliar dari sebelumnya Rp 350,77 miliar pada tahun 2022.

Berdasarkan laporan keuangan Commonwealth Indonesia, naiknya kerugian ini disebabkan penurun pendapatan bunga bersih dan naiknya beban operasional bank di tahun 2023. Adapun pendapatan bunga bersih (NII) turun 17,69% YoY menjadi Rp 565,15 miliar dari sebelumnya Rp 686,64 miliar pada tahun 2022.

Sementara beban operasional meningkat 24,74% menjadi Rp 1,3 triliun pada tahun 2023, dari sebelumnya Rp 1,04 triliun pada tahun 2022

Sepanjang tahun 2023, Commonwealth Indonesia telah menyalurkan kredit sebesar Rp 8,03 triliun, menurun 10,9% YoY dari Rp 9,02 triliun pada tahun 2022.

Baca Juga: Bank Commonwealth Optimistis ORI025 Diminati Banyak Investor

Adapun rasio kredit bermasalah (NPL) gross dan nett masing-masing di level  ke level 2,11% dan 1,23% per Desember 2023.

Rasio margin bunga bersih (NIM) juga tercatat menurun ke level 3,84% per Desember 2023, dari sebelumnya di level 4,09% per Desember 2022.

Dari sisi pendanaan, Commonwealth Indonesia berhasil meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 10,69 triliun pada tahun 2023, menurun 9,2% YoY dari Rp 11,77 triliun pada tahun sebelumnya.

Dari sisi efisiensi, Commonwealth Indonesia mencatat rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) naik ke level 154,17% per Desember 2023, dari tahun sebelumnya yang ada di level 122,93% per Desember 2022. Jumlah ini sudah masuk kategori tidak efisien, mengingat Bank Indonesia menetapkan batas maksimum rasio BOPO perbankan di angka 85%.

Adapun Total aset Commonwealth Indonesia menurun 12,86% YoY dari Rp 18,39 triliun menjadi Rp 16,03 triliun pada tahun 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×